REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta menyiapkan panduan di tiga stasiun dan di dalam kereta bagi penumpang pembawa sepeda biasa atau nonlipat. Akses bagi pengguna sepeda nonlipat diluncurkan di tiga stasiun MRT, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.
Pantauan di Stasiun MRT Bundaran HI, di Jakarta Pusat, Kamis (25/3), pintu masuk khusus bagi penumpang membawa sepeda nonlipat hanya berada di pintu B dan E. Di Stasiun MRT Bundaran HI, akses khusus penumpang membawa sepeda nonlipat tersebut berada di dekat Kedutaan Besar Jepang.
Di pintu masuk tersebut, pengelola menyediakan jalur khusus di tangga untuk membawa sepedanya. Tidak diperkenankan menggunakan lift bagi penumpang yang membawa sepeda nonlipat, karena lift itu khusus bagi warga lanjut usia, ibu hamil dan penumpang yang menggunakan kursi roda.
Sebelum menuju peron, penumpang melewati tiga kali tangga, sehingga perlu hati-hati ketika naik turun, sambil memegang sepeda.Ketika masuk lantai bawah tanah, penumpang harus menuruni 19 anak tangga. Kemudian sebelum melewati pemeriksaan, penumpang menuruni 52 anak tangga.
Saat melewati alat pendeteksi logam dan pemeriksaan barang bawaan oleh petugas, sepeda dapat diparkir terlebih dahulu di dekat alat pendeteksi logam atau pada tempat yang disediakan. Di setiap lantai, pengelola sudah memasang marka khusus jalur yang dilewati bagi penumpang yang membawa sepeda nonlipat.
Penumpang dapat langsung melakukan pembayaran dengan menempelkan kartu uang elektronik di mesin pemindai tiket sambil membawa sepedanya. Kemudian, kembali menuruni sebanyak 32 anak tangga untuk menuju peron.
MRT Jakarta menyiapkan gerbong kereta nomor satu khusus bagi penumpang yang membawa sepeda nonlipat (gerbong paling belakang) atau ikuti petunjuk marka di lantai peron.