REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan pegawai Bandara Adisutjipto disuntik vaksin Covid-19 di Terminal A, Kamis (25/3). Vaksinasi ini dilakukan menjelang Ramadhan 2021.
General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, vaksinasi dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Tidak hanya instansi di Adisutjipto, maskapai penerbangan juga menjadi sasaran dalam vaksinasi ini.
Mulai dari pegawai di instansi Perum LPPNPI Airnav Cabang Yogyakarta, Stasiun Karantina Ikan Adisutjipto Yogyakarta, Balai Karantina Pertanian Yogyakarta, PT. Gapura Angkasa, Pertamina DPPU Canang Adisutjipto, Kokapura Avia, Balai Pemerintah Daerah, UPPKB Yogyakarta hingga Imigrasi Yogyakarta. Untuk maskapai penerbangan yang divaksin yaitu Citilink.
"Vaksinasi sudah diberikan kepada stakeholder di bandara Adisutjipto berjumlah 845 peserta. 282 orang di antaranya merupakan pegawai PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto," kata Pandu dalam keterangan resminya, Kamis (25/3).
Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan secara bertahap dan terbagi dalam empat sesi. Vaksinasi dimulai pukul 9.00 WIB sampai 15.00 WIB. Melalui vaksinasi tersebut, diharapkan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi udara. Walaupun begitu, kata Pandu, vaksinasi bukan berarti mengendorkan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Tidak mengendorkan semangat kita untuk tetap menerapkan prokes di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Terkait antisipasi mudik Idul Fitri 2021, Bandara Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport (YIA) sudah menyiapkan antisipasi. Salah satunya dengan menggunakan alat screening Covid-19, Genose.
Pandu yang juga General Manager YIA itu menyebut, pihaknya mulai melakukan uji coba Genose mulai 18 Maret 2021 lalu. Sehingga, Genose sudah dapat digunakan di awal April nanti.
"Kita adakan simulasi untuk kegiatan manakala ada SE dari Satgas Covid-19 (untuk penggunaan Genose) tanggal 1 april. Jadi kita mulai uji alat dan simulasi Genose," kata Pandu yang juga GM Adisutjipto tersebut kepada Republika melalui sambungan telepon, belum lama ini.
Di YIA juga disiapkan extra flight dan penambahan jam operasional jika ada maskapai yang mengajukan di masa mudik nanti. Hal ini, katanya, dilakukan jika nantinya terjadi lonjakan penumpang di DIY. "(Extra flight) Ini sangat mungkin (diajukan) tergantung nanti permintaan dari maskapai," jelasnya.
Pandu belum dapat memastikan berapa kuota extra flight yang disiapkan. Namun, untuk penambahan jam operasional juga sangat dimungkinkan di masa mudik nanti.
Pandu menuturkan, penambahan jam operasional ini dimungkinkan hingga pukul 21.00 WIB. Saat ini, YIA hanya beroperasi hingga 19.00 WIB.
"Intinya, karena YIA ini siap beroperasi 24 jam, jadi permintaan-permintaan itu pasti akan kita penuhi apabila nanti ada lonjakan permintaan penerbangan. Intinya kita siap melayani," ujarnya.