Kamis 25 Mar 2021 15:52 WIB

25,6 Juta Rokok Dimusnahkan di Semarang

Jutaan rokok yang dimusnahkan di Semarang disebut mencapai nilai Rp 21,85 miliar.

Petugas memusnahkan rokok ilegal dengan cara dibakar. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas memusnahkan rokok ilegal dengan cara dibakar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 25,6 juta batang rokok dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPBBC) Tipe Madya Pabean Semarang, Kamis (25/3). Pemusnahan rokok tanpa pita cukai atau ilegal ini hasil penindakan di empat kantor kepabean di wilayah Jawa Tengah-DIY selama kurun waktu 2020.

Keempat kantor kepabean tersebut meliputi KPBBC Semarang, Kudus, Tegal, dan Magelang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, penindakan terhadap peredaran rokok ilegal ini merupakan langkah antisipasi bea cukai bersama aparat penegak hukum lainnya.

"Kami mendeteksi dari segala aspek. Kita punya peraturan tentang mana yang dibolehkan dan mana yang tidak dibolehkan," ujarnya usai memimpin pemusnahan.

Ia menuturkan upaya penegakan hukum akan terus dilakukan sambil menyosialisasikan aturan tentang barang ilegal menjadi legal dalam kegiatan ekonomi di Indonesia. Adapun nilai ekonomi jutaan rokok ilegal yang dimusnahkan dalam kegiatan kali ini mencapai Rp 21,85 miliar.

Sementara potensi keuangan negara yang berhasil diselamatkan terhadap pencegahan peredaran produk ilegal tersebut mencapai Rp 11,66 miliar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement