Kamis 25 Mar 2021 16:39 WIB

Rokhmin: Sumbar Perlu Maksimalkan Potensi Maritimnya

Sumbar punya potensi penangkapan ikan tuna terbesar di Indonesia.

Pakar kelautan dan perikanan IPB University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS menjaddi salah satu narasumber Rakorda Pembangunan Provinsi Sumbar di Padang, Rabu (24/3).
Foto: Istimewa
Pakar kelautan dan perikanan IPB University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS menjaddi salah satu narasumber Rakorda Pembangunan Provinsi Sumbar di Padang, Rabu (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Pakar kelaautan dan perikanan IPB University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS mengemukakan pentingnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  memaksimalkan potensi maritim yang dimilikinya.

“Sumbar punya potensi penangkapan ikan tuna terbesar di Indonesia. Sumbar juga didukung oleh pelabuhan kelas A, yakni pelabuhan di samudera Bungus. Yang juga tidak kalah pentingnya untuk dikembangkan adalah pariwisata bahari,” ujar Prof Rokhmin Dahuri  saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pembangunan Provinsi Sumatera Barat di Hotel Kryad Bumi Minang, Padang, Rabu (24/3), seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Dalam kesempatan tersebut Rokhmin yang  juga Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2021 – 2024  membahas tentang status dan tantangan pembangunan Provinsi Sumbar, lalu keadaan umum, potensi dan tingkat pemanfaata ekonomi kelautan perikanan Provinsi Sumbar; serta  permasalahan dan tantangan pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Sumbar.

Kemudian Rokhmin juga mengupas program pembangunan kelautan dan perikanan Sumbar, yang mencakup perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemangunan industri pengolahan dn pemasaran hasil perikanan, serta pembangunan bioteknologi kelautan dan pembangunan kelautan.

Rakorda yang dibuka  oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah itu dalam rangka meningkatkan koordinasi, pembinaan dan penyamaan persepsi antara Pemerintah Provinsi  dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.

Rakorda yang mengangkat tema Penguatan Sinergitas Program yang Terintegrasi   Mewujudkan Pertanian dan Kemaritiman yang Tangguh, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan itu mengundang narasumber Dr Ir  Anton Apriantono (mantan Menteri Pertanian dan Afiliasi Universitas Bakrie) dan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan). 

Anton Apriyantono membawakan materi  tentang Strategi Hilirisasi Sektor Pertanian dan Peningkatan Kesejahteraan Petani Provinsi Sumatera Barat.  Sementara  Prof  Rokhmin Dahuri menyampaikan materi tentang   Strategi Pembangunan Kelautan dan Perikanan untuk Mneingkatkan Daya Saing, Pertumbuhan Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat Sumbar Secara Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.

Terkait konteks pembangunan pertanian, Anton Apriyantono mengusulkan kepada gubernur Sumbar  membuat peta jalan produk pertanian unggulan di masing-masing kabupaten/kota. “Satu kabupaten/kota satu produk unggulan, sehingga dapat dengan mudah menjamin ketersediaan pangan di Sumatera Barat,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement