REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja melaporkan perekonomian di Jawa Barat mulai menggeliat. Hal tersebut salah satunya ditandai dengan meningkatnya ekspor. Bahkan, tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia.
"Alhamdulillah Jabar angka pertumbuhan ekspor di angka plus 7,9, dan kita lebih baik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Setiawan usai rapat komite kebijakan penangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah, di Gedung Sate, Kamis (25/3)
Selain itu, kata dia, terjadi peningkatan index recovery mobility dari 48 persen menjadi 58 persen. "Semoga bisa dipertahankan dan bisa lebih baik lagi untuk Jabar," katanya.
Setiawan mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Jabar pun cenderung menurun. Hal positif juga terjadi dari meningkatnya angka kesembuhan dan menurunnya angka kematian akibat Covid-19.
Karena itu, kata Setiawan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda yang sudah berupaya keras menekan penyebaran virus corona. "Sekarang (kasus aktif) menurun di 11,37 persen, tingkat kesembuhan meningkat 87,7 persen, kematian di 1,24 persen. Artinya bahwa Jabar di bawah rata-rata angka nasional dan ingin sangat baik," paparnya.