REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan).
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil, saat menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman Pendirian Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka. Penandatangan tersebut berlangsung di Polman Bandung, Kota Bandung, Kamis (25/3).
"Kami fokus terhadap pengembangan SDM di Ciayumajakuning karena infrastruktur kelas dunia dan nasional ada di sana. Ada pelabuhan, ada bandara, ada jalan tol," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
"Pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan kesiapan SDM. Kami khawatir jika tidak dibarengi kesiapan SDM, mereka sulit berkontribusi dalam pembangunan," imbuhnya.
Emil melaporkan, pendanaan pendirian Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka bersumber dari pemerintah pusat, Pemda Provinsi Jabar, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka.
"Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung cabang Majalengka tanahnya dari bupati, pendanaan sebagiannya dari kami sebagian dari pusat sehingga saat nanti lulusannya tiba, Rebana Metropolitan juga datang," katanya.
Selain itu, Emil berpesan agar pembangunan Kampus 2 Polman di Majalengka harus ramah pejalan kaki. Gedung-gedung kampus dibuat berdekatan.
"Kampus yang keren itu, kampus yang enak jalan kaki. Jadi tolong nanti siapapun arsiteknya yang mendesain, ingat jalan yang teduh, bangunan kampus jangan jauh-jauh," katanya.
Direktur Polman Mohammad Nurdin menuturkan, Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka akan dibangun di atas lahan seluas 14 hektare di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran.
"Kami berterima kasih juga kepada Pemda Provinsi Jabar dan jajarannya yang telah memperhatikan dan memberikan ruang gerak serta tantangan mengimplementasikan teknologi manufaktur untuk berbagai bidang pengembangan di kawasan Jawa Barat," katanya.
"Mudah-mudahan seterusnya selalu akan mendukung dan membantu terwujudnya kiprah Polman Bandung untuk menjadikan teknologi manufaktur sebagai konkretisasi nilai tambah untuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia yang diharapkan terus meningkat," imbuhnya.