Kamis 25 Mar 2021 19:15 WIB

Mampukah Joan Mir Samai Rekor MotoGP Barry Sheene di Suzuki?

Sheene memenangkan dua gelar juara dunia bersama Suzuki pada 1976 dan 1977.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap asal Spanyol Joan Mir dari Tim Suzuki Ecstar.
Foto: AP/Alberto Saiz
Pembalap asal Spanyol Joan Mir dari Tim Suzuki Ecstar.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Joan Mir menjadi pembalap keenam tim Suzuki yang merebut gelar juara dunia MotoGP pada musim lalu. Pertanyaan kemudian muncul jelang digelarnya seri pembuka MotoGP 2021 akhir pekan ini. Apakah Mir mampu mengulang prestasi Barry Sheene yang memenangkan dua gelar di Suzuki yaitu pada 1976 dan 1977?

Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz, dan Kenny Roberts hanya mempersembahkan satu gelar untuk Suzuki. Mir mempunyai peluang menyamai rekor Sheene karena usianya masih 23 tahun dan dengan syarat ia masih berseragam Suzuki di masa depan.

Selain itu, peluang Mir menambah koleksi gelarnya tahun ini cukup terbuka. Itu bisa mengacu kepada larangan pengembangan mesin hingga musim depan karena Covid-19 sehingga Suzuki masih bisa menyaingi tim lain. Meskipun pengembangan sasis tetap tak terelakkan. Setiap perubahan sasis hampir selalu melibatkan perubahan mesin.

"Mesin adalah bagian penting dari motor, juga dalam hal sasis. Jadi sangat sulit untuk mengganti sasis sepenuhnya tanpa mengganti mesin," ujar General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna dilansir dari Crash, Kamis (25/3).

Dorongan kedua Mir mempertahankan gelar tentang adanya kabar juara MotoGP enam kali Marc Marquez yang akan absen setidaknya dua putaran pembuka musim ini. Marquez masih harus melanjutkan pemulihan cedera patah lengan kanan.

Meskipun Marquez akan turun pada putaran ketiga, pembalap Repsol Honda diperkirakan memerlukan waktu kembali ke kecepatan sempurna. Mir berada di peringkat ketujuh pada timesheets pengujian pramusim Qatar 2021. Namun kecepatannya dinilai cocok untuk situasi apapun.

Jika Mir bisa meraih satu poin pada seri pembuka akhir pekan ini, maka itu merupakan awal yang lebih baik daripada musim lalu saat tersingkir dariseri pembuka di Jerez.

“Senang bisa kembali ke balapan setelah liburan musim dingin. Qatar adalah sirkuit yang cukup bagus untuk saya, dan meskipun kami tidak balapan di sini tahun lalu, saya cukup mengenalnya sekarang karena semua pengujian dan pelatihan yang telah kami lakukan di sini,” kata Mir.

Mir menegaskan kesiapannya memulai musim baru dengan cara yang terbaik. Ia tak sabar mengaspal kembali.

Rekan satu tim Mir, Alex Rins, juga optimistis menatap musim baru. Ia dalam kondisi fit setelah berjuang melawan masalah bahu sepanjang 2020.

“Suasana di Qatar selalu luar biasa, ketika Anda melihat matahari terbenam dan semua lampu sorot menyala, Anda tahu itu sesuatu yang istimewa,” ujar Rins menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement