Kamis 25 Mar 2021 19:29 WIB

FA Kamerun Bantah Salah Kirim Email ke Choupo-Moting

FA Kamerun menegaskan striker Muenchen itu yang mengabaikan panggilan federasi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Striker Bayern Muenchen asal Kamerun, Eric Maxim Choupo-Moting.
Foto: EPA-EFE/LUKAS BARTH-TUTTAS
Striker Bayern Muenchen asal Kamerun, Eric Maxim Choupo-Moting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamerun dengan keras membantah anggapan bahwa Eric Maxim Choupo-Moting absen dalam panggilan tim nasional (timnas) karena kesalahan administrasi. FA Kamerun (FECAFOOT) menegaskan bahwa striker Bayern Muenchen itu yang mengabaikan panggilan federasi.

Kepala komunikasi Kamerun Parfait Siki telah menjelaskan bahwa federasi memiliki banyak cara untuk menghubungi pemain sebelum membuat pengumuman panggilan resmi. FA Kamerun mengikuti proses tersebut sebagai upaya untuk menjangkau mantan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) dan Stoke City itu.

"Federasi Sepak Bola Kamerun, FECAFOOT, tidak membuat kesalahan alamat email atau kontak ke klub dan pemain," kata Siki kepada ESPN, Kamis (25/3).

FECAFOOT mengirimkan undangan ke semua pemain termasuk Choupo pada 5 Maret 2021. FA Kamerun mengirim ke klub dan pemain secara individu.

"Untuk kasus tertentu, Eric-Maxim Choupo-Moting, kami tidak mendapat balasan. Kami meneleponnya dan dia tidak menjawab. Biasanya, kami seharusnya mendapat balasan dalam 10 hari," jelas Siki. "Kami telah menindaklanjuti dengan menelepon dan mengirimkan undangannya melalui kontak WhatsApp-nya, masih belum ada tanggapan."

Siki kemudian mengira bahwa ini bisa menjadi cara Choupo-Moting menunjukkan ketidaktertarikan untuk pertandingan internasional, mengingat sejarah sebelumnya dengan sang striker.

"Dalam konteks kami, ini adalah pesan yang jelas yang dikirimkan pemain," kata Siki. "Situasi yang sama terjadi selama pertandingan kami sebelumnya melawan Mozambik di Douala dan di Maputo dimana dia tidak muncul. Ketika dia dan klubnya diam kali ini, kami menafsirkannya sebagai tidak bersedianya pemain untuk tampil membela negara."

Kamerun memiliki sejarah perselisihan dengan pemain. Pada tahun 2017, delapan pemain, termasuk pemain Liverpool Joel Matip menarik diri dari tugas internasional setelah perselisihan dengan federasi, meskipun Kamerun pergi untuk memenangkan gelar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement