Kamis 25 Mar 2021 21:50 WIB

Dinkes: Baru 7,9 Persen Lansia di Purbalingga yang Divaksin

Vaksinasi lansia Purbalingga masih sedikit karena jumlah vaksin yang amat terbatas

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Vaksinator menyuntikan vaksin COVID-19 kepada warga lansia (ilustrasi). Jumlah lansia yang mendapat vaksin Covid 19 di Kabupaten Purbalingga, masih sangat sedikit. Bila dibandingkan secara keseluruhan jumlah lansia di kabupaten tersebut, jumlah lansia yang mendapat vaksin baru mencapai 7,9 persen.
Foto: Prayogi/Republika.
Vaksinator menyuntikan vaksin COVID-19 kepada warga lansia (ilustrasi). Jumlah lansia yang mendapat vaksin Covid 19 di Kabupaten Purbalingga, masih sangat sedikit. Bila dibandingkan secara keseluruhan jumlah lansia di kabupaten tersebut, jumlah lansia yang mendapat vaksin baru mencapai 7,9 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jumlah lansia yang mendapat vaksin Covid 19 di Kabupaten Purbalingga, masih sangat sedikit. Bila dibandingkan secara keseluruhan jumlah lansia di kabupaten tersebut, jumlah lansia yang mendapat vaksin baru mencapai 7,9 persen. 

"Masih sangat sedikit," jelas Kepala Dinas Kesehatan, Hanung Wikantono, Kamis (25/3).

Dia menyebutkan, jumlah lansia di atas 60 tahun yang tinggal di Purbalingga, tercatat sebanyak 91.964 orang. Namun dari jumlah sebanyak itu, yang sudah mendapat vaksin baru sebanyak 7.281 orang.

Menurutnya, pelaksanaan vaksin ini baru menjangkau sekitar 7,9 persen dari seluruh lansia di Purbalingga, mengingat ketersediaan vaksin yang memang terbatas. "Kami tidak bisa melaksanakan vaksinasi bagi seluruh lansia yang mencapai puluhan ribu orang, karena memang pasokan dari pusat yang terbatas," katanya.