Jumat 26 Mar 2021 03:45 WIB

Infeksi Virus Corona di Jerman Meningkat

Jerman menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid.

 Kanselir Jerman Angela Merkel melepas topengnya pada awal konferensi pers setelah bertemu dengan produsen vaksin dan perdana menteri negara Jerman melalui konferensi video, di Berlin, Jerman, Senin 1 Februari 2021.
Foto: AP/Hannibal Hanschke/Reuters Pool
Kanselir Jerman Angela Merkel melepas topengnya pada awal konferensi pers setelah bertemu dengan produsen vaksin dan perdana menteri negara Jerman melalui konferensi video, di Berlin, Jerman, Senin 1 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN  -- Jumlah infeksi virus Covid di Jerman pada Kamis bertambah 22.657 menjadi 2,713 juta infeksi. Angka ini merupakan lonjakan tertinggi sejak 9 Januari, saat negara itu berjuang menyetujui aturan Covid-19 guna mencegah gelombang ketiga pandemi.

Kematian Covid-19 juga naik 228 menjadi 75.440 kematian berdasarkan data Robert Koch Institute untuk penyakit menular. Jumlah infeksi per 100 ribu orang dalam tujuh hari terakhir, yang dijadikan pemerintah Jerman sebagai barometer utama untuk memutuskan aturan penguncian Covid-19, pada Rabu (24/3) naik dari 108 menjadi 113.

Baca Juga

Kanselir Angela Merkel pada Rabu menolak permintaan  penerapan penguncian Covid selama Paskah. Usaha keras Jerman untuk mencegah gelombang kedua virus corona yang kini berubah menjadi gelombang ketiga pandemi sangat kontras dengan keberhasilannya menekan wabah pertama pada awal 2020.

Warga Jerman sebagian besar mendukung penguncian. Namun kampanye vaksinasi yang lamban, skandal korupsi masker yang menyeret dua anggota dewan konservatif dan penundaan pengiriman alat tes Covid mencabik kesabaran mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement