REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Sumatra Utara menyatakan letusan Gunung Sinabung pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB ditandai dengan jarak luncur teramati dengan ketinggian 500 meter mengarah ke timur dan tenggara. "Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 50 hingga 200 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana Tugas Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin, saat dihubungi dari Medan, Kamis (25/3).
Ia menyebutkan, Gunung Sinabung berada 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 17-26 Celcius. "Jumlah guguran 11, amplitudo 2-21 mm, dan durasi 35-84 detik," ujar dia.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.