Jumat 26 Mar 2021 01:06 WIB

KEHATI: Petani Milenial Jadi Kunci Pengembangan Ekowisata

KEHATI menyebut petani milenial harus dilatih buat pertanian jadi bagian ekowisata

Warga menikmati suasana Ekowisata hutan mangrove. KEHATI menyebut petani milenial harus dilatih buat pertanian jadi bagian ekowisata
Foto: SAIFUL BAHRI/ANTARA
Warga menikmati suasana Ekowisata hutan mangrove. KEHATI menyebut petani milenial harus dilatih buat pertanian jadi bagian ekowisata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Program Ekosistem Pertanian Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Puji Sumedi mendorong milenial mengembangkan pertanian berkelanjutan lewat pendekatan ekowisata sehingga pertanian menjadi bagian dari ekowisata.

"Ada pendekatan lain yaitu bagaimana kemudian mereka bisa bergerak dari sisi ekowisata sehingga pertanian menjadi bagian dari ekowisata," kata Puji dalam diskusi virtual tentang tantangan petani milenial, dipantau dari Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, usaha-usaha mendorong semakin banyak petani muda lewat pendekatan berbeda itu telah dicoba dilakukan oleh KEHATI di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mengenalkan prosesnya kepada kaum muda dari hulu yaitu pertanian sampai ke hilir yaitu pelatihan menjadi barista atau membangun ekowisata.

Pendekatan berbeda itu juga untuk menghindari pengalihan fungsi lahan yang mulai ditinggalkan karena semakin sedikit pemuda yang bekerja sebagai petani, katanya.

Dalam kaitan antara ekowisata dengan pertanian, Puji menegaskan pertanian menjadi salah satu pemikat bagi kedatangan pengunjung. Hal itu menjadikan penting bagaimana sisi pertanian ikut diperhatikan dalam pembangunan ekowisata.

"Anak muda sekarang coba kita arahkan selain jadi petani, mereka juga punya benefit lain yang sebetulnya bisa dikembangkan dari potensi desanya atau alamnya," kata Puji.

Dalam diskusi yang sama, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan Pemprov Jabar melihat adanya potensi dari lahan milik pemerintah yang tidak dimanfaatkan.

Adanya lahan tidak dimanfaatkan dan masih kecilnya jumlah petani muda di Jawa Barat membuat pemerintah daerah akhirnya meluncurkan program Petani Milenial untuk meningkatkan kewirausahaan muda sektor pertanian Jabar.

Peminjaman lahan, bantuan permodalan, dan pendampingan akan diberikan bagi para petani muda dengan rencananya program itu akan diluncurkan pada tahun ini."Dari pada lahannya tidak termanfaatkan lebih baik dimanfaatkan," tegas Benny.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement