REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen (Purn) Rais Abin (94 tahun) wafat di Rumah Sakit Pusat Gatot Subroto (RSPAD), Jakarta Pusat, Kamis (25/3) malam WIB. "Telah berpulang ke rahmatullah Letjen TNI (Purn) Rais Abin, ketua umum Kehormatan DPP LVRI pada Kamis pukul 21.39 WIB," kata pesan yang kebenarannya sudah dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (26/3).
Almarhum Rais Abin pun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat pukul 10.10 WIB.
Rais Abin pernah meraih penghargaan atas jasanyat terlibat Perang Kemerdekaan RI pada 1945-1949. Selama berkarier di militer, Rais Abin pernah menjabat posisi penting, seperti Panglima United Nations Emergency Forces (UNEF) II.
Saat menjabat panglima di bawah komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut, Rais Abin menjadi mediator perundingan Camp David yang bertugas menjaga perdamaian antara Mesir dan Israel setelah perang Yom Kippur pada Oktober 1973.
Sesudah itu, Rais pernah menjadi Duta Besar RI di Malaysia dan Singapura, serta menjabat Sekjen KTT Non Blok pada 1991-1992. Terakhir, ia aktif sebagai ketua umum Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Rais Abin menyusul sejawatnya yang juga lebih dulu berpulang, yaitu Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo (93 tahun) yang wafat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1) sore WIB.
Baca juga : Haji Belum Pasti, Perlukah Membatalkan Pendaftaran?
"Iya, saya dengar kabar wafat pukul 16.00 WIB tadi," kata salah seorang tokoh TNI Letjen TNI (Purn) Rais Abin (94) saat dikonfirmasi Republika.co.id, Sabtu.