Jumat 26 Mar 2021 10:14 WIB

Masjid Godhra Ikut Andil Informasikan Pentingnya Vaksinasi

Pentingnya vaksinasi diinformasikan oleh Masjid Godhra.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Godhra Ikut Andil Informasikan Pentingnya Vaksinasi . Foto: vaksinasi
Foto: Prayogi/Republika
Masjid Godhra Ikut Andil Informasikan Pentingnya Vaksinasi . Foto: vaksinasi

REPUBLIKA.CO.ID,PANCHMAHAL -- Hampir 50 masjid di Godhra, distrik Panchmahals, India, mengatakan ikut berpartisipasi meningkatkan kesadaran masyarakat atas vaksinasi Covid-19.

Mereka akan memberikan pengumuman kepada publik usia shalat Jumat, yang bertujuan mendorong Muslim mendaftar dan melakukan vaksinasi. Saat ini, Godhra merupakan wilayah dengan angka vaksinasi terendah di distrik.

Baca Juga

Rencananya, setelah menyelesaikan shalat Jum'at, para ulama yang memimpin khutbah akan membacakan pesan yang menjelaskan perlunya vaksin Covid-19. Harapannya, hal ini dapat menghilangkan ketakutan masyarakat tentang vaksinasi yang disebut melawan Syariah dan berbahaya.

Dilansir di Indian Express, Jumat (26/3), meski pihak otoritas telah mendirikan pusat vaksinasi di Covid-19 Care Center yang dijalankan oleh kepercayaan komunitas Al Hayat, tetapi rumor tentang kandungan berbahaya dari vaksin tersebut membuat penerima manfaat menolak untuk hadir.

Salah satu perwakilan dari Jamiat e Ulema e Hind Godhra, Maulana Iqbal Bokda, mengatakan beberapa ulama telah melakukan pertemuan untuk mempersiapkan pesan yang akan dibacakan di semua masjid.

Baca juga : Benarkah Membaca Tiga Ayat Al-Kahfi Terjaga dari Dajjal?

"Pemerintah kabupaten telah mendekati kami untuk ikut campur tangan dan berkomunikasi dengan anggota masyarakat dan mengomunikasikan jika vaksin itu aman dan diperlukan," kata dia.

Iqbal Bokda menyebut para Ulama juga akan menjelaskan kepada sesama Muslim, bahwa vaksinasi tidak melanggar hukum Syariah seperti yang dipikirkan banyak orang. Ia juga menyadari, ada ketidakpercayaan umum yang menyebut vaksinasi Covid-19 berbahaya, akibat dari pesan yang beredar di media sosial.

Kesalahpahaman ini disebut membesar mengingat tidak ada pihak yang mencoba mendekat dan memberikan edukasi terkait vaksinasi ini.

Selanjutnya, Bokda mengatakan pesan yang disampaikan usai shalat Jum'at ini dilakukan dalam bahasa Urdu. Setidaknya 50 dari 75 masjid di Taluka akan menggaungkan pesan yang sama saat masjid menampung jamaah dalam jumlah besar, sehingga pesan tersebut menjangkau lebih banyak orang.

Salah satu anggota Al Hayat yang menjalankan pusat Covid-19 di Godhra, Dr Zuber Mamji, mengatakan para ulama di komunitas tersebut telah mengadakan pertemuan dengan para dokter Muslim. Mereka ingin memastikan kredibilitas vaksinasi sebelum menyetujui untuk membuat pengumuman.

"Kami sudah menjelaskan kepada Kiai dari sudut pandang ilmu kedokteran, pentingnya mendapat dua dosis vaksinasi Covid-19. Ada kesalahpahaman yang mendalam menyusul pesan viral bahwa vaksin tersebut mengandung strain sel babi dan tidak Islami," ujar Dr Mamji.

Ia mengaku kesalahpahaman itu telah diselesaikan dan ulama bersedia membuat imbauan atau pesan yang berisi penjelasan manfaat vaksinasi. Lebih lanjut, ia sangat berharap upaya ini akan membawa angka vaksinasi di wilayah itu meningkat.

Baca juga : Fakta-Fakta Husain Cucu Rasulullah, Dipenggal dan Dirampok

Mamji menambahkan, pemerintah kabupaten telah bekerja keras di daerah tersebut untuk berkomunikasi dengan masyarakat, tetapi menemui hambatan.

Salah satu tokoh di Distrik Panchmahal, Amit Arora, telah berupaya mendekati tokoh masyarakat, dalam sebuah pertemuan rutin. Ia berupaya meyakinkan masyarakat untuk mendaftar vaksinasi.

"Orang-orang cenderung percaya pada pesan viral. Kami telah merekrut ulama dan dokter dari komunitas Muslim yang dipercaya oleh orang-orang pada saat mereka sakit, untuk menyampaikan pesan tersebut," kata dia.

Ia pun berharap upaya ini akan membantu meningkatkan jumlah vaksinasi di Godhra, yang merupakan paling lemah dalam upaya vaksinasi di daerah tersebut. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement