REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG - Berawal dari sebuah diskusi ringan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dengan anak-anak muda Babel, lahirlah sebuah karya yang tak main-main dan bukan abal-abal.
Adalah sepeda lipat tiga 'Billiton'. Sebuah produk dengan spesifikasi yang gahar. Sepeda ini diyakini akan menjadi salah satu yang terbaik. Sama terbaiknya dengan dunia yang mengenal Billiton (Belitung tempo dulu) dengan sejarah dan keindahan alamnya. Billiton akan jadi titik jungkit untuk kian melambungkan nama Belitung.
Sepeda chrome lipat Billiton yang diproduksi PT Billiton Bike Indonesia ini 'hanya' berbobot 9,7 kilogram. Dibungkus dengan material khusus alumunium alloy 6061. Ini merupakan material berkualitas tinggi yang ringan dan kuat.
Material tersebut digunakan di frame set, main frame, triangle, seat post, handle post, bottom bracket, hingga suspension block kemudian finishing menggunakan clear anodizing.
Billiton dirakit menggunakan mesin CNC dengan tingkat presisi tinggi. Aksesorisnya juga diproduksi menggunakan mesin semi otomatis dengan teknisi profesional.
Untuk memastikan produk ini punya kualitas, Billiton telah lulus Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan sistem pendampingan manajemen mutu ISO 9001:2015 dengan nomor SNI 1049:2008 NPB 1-120-002-210392-5. Inilah gambaran yang tidak main-main yang disuntikkan ke sepeda lipat Billiton, sepeda lipat karya anak bangsa.
Walaupun mungil tapi memiliki kekuatan luar biasa. Mampu menahan beban hingga 120 kilogram.
"Saya datang ke sini untuk memastikan produk sepeda lipat Billiton ini dapat bersaing dengan produk lainnya dari segi kualitas," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, di sela-sela kunjungannya ke PT Gema Air Masindo, Kabupaten Bogor, Kamis (25/3) untuk melihat secara langsung proses perakitan sepeda lipat Billiton.
Di kesempatan siang itu, gubernur yang pernah dianugerahi penghargaan dari Menteri KUKM karena dianggap mampu mengorganisasikan usaha-usaha kecil, mendapat kehormatan menandatangani produk pertama sepeda lipat Billiton dengan nomor seri 01.
Tanda bahwa Billiton siap mendunia. Ia memang serius untuk mewujudkan sepeda dengan brand lokal Babel.
Erzaldi mengatakan, dengan nama besar Billiton yang telah dikenal dunia akan sejarahnya, adalah suatu pertaruhan untuk disematkan menjadi brand sepeda lipat.
Usai meninjau ke pabrik, pria yang oleh masyarakatnya akrab disapa Bang ER, mengaku puas melihat proses perakitan.
"Ini jelas bukan produk yang abal-abal, mudah saja saya beli dari mana tinggal ganti label Billiton, tapi jelas saya tidak mau merusak nama Belitung dengan cara seperti itu," ujarnya.
Untuk meyakinkan masyarakat bahwa sepeda lipat ini berkualitas, selain menyukseskan program pemerintah untuk mencintai produk lokal, gubernur bersama Forkopimda Babel telah membeli sepeda lipat karya anak bangsa ini.
Dia mengajak masyarakat Babel untuk mendukung suksesnya acara launching sepeda lipat yang rencananya dilakukan di Belitung dan akan dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto, di kegiatan "Tour de Babel" Mei dan Juni mendatang.
Gubernur menambahkan bahwa, UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja Indonesia. Maka, sektor ini harus dijaga dan pelaku UMKM pun dituntut untuk bisa lebih kreatif lagi.
"Pelaku bisnis khususnya UMKM harus bisa lebih peka dalam merespons perubahan perilaku masyarakat yang terjadi secara masif seperti ini, hal ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM lokal," pungkas Gubernur Erzaldi, yang dianugerahi Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan dari Ketenagakerjaan RI.