Jumat 26 Mar 2021 11:35 WIB

Kemenperin Pacu Daya Saing Industri Alas Kaki 

Indonesia menduduki posisi keempat sebagai produsen alas kaki di dunia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah sepatu dipamerkan di Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sejumlah sepatu dipamerkan di Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengembangan industri alas kaki di dalam negeri agar lebih berdaya saing, baik di kancah domestik maupun global. Maka diperlukan upaya meningkatkan inovasi produk alas kaki nasional yang dapat mengikuti tren dan selera konsumen saat ini.

“Salah satu langkah strategis yang kami jalankan yakni menggelar ajang Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC),” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (25/3). 

Beberapa waktu lalu, Dirjen IKMA membuka secara resmi kick off IFCC 2021 di Sidoarjo, Jawa Timur. Tujuan IFCC salah satunya menggali potensi dan kreativitas generasi muda agar mampu menangkap peluang dan terus menciptakan karya-karya terbaik khususnya di bidang alas kaki.

“IFCC merupakan program dari Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), unit kerja di bawah Ditjen IKMA Kemenperin. Tujuannya mendorong potensi-potensi desainer alas kaki Indonesia dalam mengembangkan desain alas kaki sekaligus mengenalkan dan mempromosikan industri alas kaki lokal kepada masyarakat luas melalui desain, fotografi dan videografi yang menarik, " jelas Gati.