REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bolehkah penderita diabetes berpuasa? Pertanyaan tersebut terasa menggelitik. Merujuk pada ayat Alquran, orang yang sakit dibebaskan dari kewajiban puasa.
Orang sakit boleh meninggalkan puasa dan menggantinya di lain waktu. Atau membayar fidyah jika memang tak sanggup menggantinya.
Hanya saja tak semua orang bersedia menerima keringanan itu. Penderita Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis sering mempertanyakan masalah ini pada dokternya. Mereka merasa sehat, terutama jika kadar gulanya normal. Karena itu tak sedikit yang bersikeras menjalankan puasa.
"Di negara-negara Islam, penderita kencing manis kerap bertanya, apakah mereka boleh berpuasa?" ujar dokter Fereidoun Azizi dan Behnam Siahkolah dari Pusat Penelitian Endokrinologi Fakultas Kedokteran Universitas Shasheed Beheshti Iran dalam tulisannya yang berjudul Puasa Ramadhan bagi Penderita Diabetes Mellitus.
Ketika dijawab mereka boleh tidak puasa, pasien ngotot menjelaskan mereka merasa baik-baik saja. Dalam kondisi normal, kadar gula dalam darah akan turun setelah beberapa jam puasa.