Jumat 26 Mar 2021 13:49 WIB

Hawaii Jadi Lokasi Terbaik Melihat Pelangi

Peneliti sebut Hawaii adalah tempat terbaik di Bumi melihat fenomena alam pelangi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Peneliti sebut Hawaii adalah tempat terbaik di Bumi melihat fenomena alam pelangi.
Foto: Wikimedia
Peneliti sebut Hawaii adalah tempat terbaik di Bumi melihat fenomena alam pelangi.

REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU -- Fenomena alam pelangi yang kerap datang setelah hujan turun selalu menakjubkan disimak. Keindahan itu bisa dilihat di mana saja, namun ternyata ada satu lokasi yang disebut sangat baik untuk melihat pelangi.

Peneliti atmosferik Steven Businger memaparkan dalam studinya bahwa Hawaii adalah tempat terbaik di Bumi untuk merasakan pengalaman melihat pelangi yang menakjubkan. Ada beberapa alasan dalam makalahnya itu.

Baca Juga

Lokasi Hawaii di kawasan Pasifik yang subtropikal membuat pola cuacanya didominasi oleh angin pasat. Curah hujan yang sering dan langit cerah di antara hujan menjadi kondisi sempurna untuk hadirnya formasi pelangi.

Kunci utama pelangi adalah hujan dan cahaya matahari. Cahaya memasuki tetesan air, dipantulkan dari bagian dalam tetesan, melewati udara ke air yang lebih padat, lalu terpisah menjadi komponen panjang gelombang yang bermanifestasi sebagai warna-warna berbeda.

 

Businger yang merupakan peneliti dari Universitas Hawaii di Mānoa membeberkan empat faktor lain yang berpengaruh. Pada malam hari, permukaan laut yang hangat memanaskan atmosfer dari bawah.

Sementara, radiasi ke angkasa mendinginkan puncak awan, menghasilkan hujan yang lebih dalam di pagi hari. Ini menjadi penentu utama mengapa pelangi terindah di Hawaii kerap terlihat pada saat waktu sarapan.

Selain faktor atmosfer, ada juga faktor geografis. Pegunungan Hawaii membuat aliran angin pasat terdorong ke atas, membentuk awan dan menghasilkan curah hujan. Tanpa pegunungan, Hawaii hanya gurun dengan curah hujan tahunan kurang dari 17 inchi.

Faktor ketiga yang kondusif untuk penampakan pelangi adalah pemanasan siang hari, yang mendorong sirkulasi skala pulau. Selama periode angin yang lebih ringan, hujan deras terbentuk di puncak punggung bukit.

Lazimnya, ini terjadi pada sore hari, memunculkan pelangi yang indah saat matahari terbenam. Faktor keempat adalah udara Hawaii yang sangat bersih dan bebas dari polusi, sehingga kerap hadir pelangi cerah dengan spektrum warna penuh.

Secara kultural, Hawaii pun sangat erat kaitannya dengan pelangi. Dalam mitologi tradisionalnya, pelangi merupakan elemen signifikan di berbagai kisah yang lahir di negara bagian Amerika Serikat itu.

Di seluruh pulau, pelangi kerap dikaitkan dengan Dewi Aneune. Sang dewi menggunakan pelangi sebagai jalan antara langit dan bumi, dalam perannya sebagai pembawa pesan antara manusia dan para dewa. 

Pelangi juga dipercaya masyarakat setempat sebagai jalan bagi orang mati untuk menuju surga.  Dalam makalah Businger, dia menganalisis bagaimana pelangi telah menjadi bagian penting dari budaya Hawaii.

"Pentingnya pelangi dalam kebudayaan tercermin dalam bahasa Hawaii yang memiliki banyak kata dan frasa untuk menggambarkan variasi manifestasi di Hawaii," kata Businger, dikutip dari laman Euronews, Jumat (26/3).

Bagi pelancong yang bertandang ke Hawaii, ada berapa titik terbaik yang bisa disambangi untuk melihat pelangi. Salah satunya adalah Oahu, pulau terbesar di kepulauan Hawaii. Kota Honolulu dan Pearl Harbor terletak di pulau ini.

Selain pelangi yang bisa muncul sewaktu-waktu, Oahu juga dikenal dengan fenomena pelangi bulan. Pelangi itu muncul di malam hari, yang menggunakan cahaya dari bulan dan bukan matahari seperti yang lazimnya terjadi.

Kauai juga menjadi lokasi yang cocok karena mengalami lebih banyak hujan daripada pulau lainnya, membuatnya ideal untuk formasi pelangi. Nelayan di kawasan ini kerap melaporkan melihat pelangi muncul dari laut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement