Jumat 26 Mar 2021 17:12 WIB

Ekonomi Minus, Bank Dunia Minta Indonesia Percepat Vaksinasi

Vaksinasi dan reformasi kebijakan yang signifikan dapat mendorong pemulihan ekonomi.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
 Seorang petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac saat program vaksinasi di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 25 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac saat program vaksinasi di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 25 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Laporan Economic Update Bank Dunia menyebut vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk pemulihan ekonomi di wilayah Asia Timur dan Pasifik. Hal ini menyusul minimnya di negara dengan pengendalian covid-19 termasuk Indonesia.

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, mengatakan vaksinasi dan reformasi kebijakan yang signifikan dapat mendorong perekonomian dan mencegah kerugian lebih dalam akibat Covid-19.

Baca Juga

"Di negara-negara di mana pengendalian Covid-19 belum tercapai, seperti Indonesia dan Filipina, vaksinasi yang cepat menjadi prioritas," seperti dikutip dari laporan Bank Dunia Edisi April 2021 berjudul Pemulihan Belum Merata, Jumat (26/3). 

Namun, vaksinasi saja dinilai tidak bisa mengakhiri pandemi secara cepat. Sebab distribusi vaksin masih menjadi risiko di sejumlah negara, bahkan keterlambatan vaksin dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi