REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Alquran adalah mukjizat yang diberikan Allah SWT untuk Rasulullah Muhammad SAW.
Ada banyak keistimewaan Alquran antara lain selain keindahan bahasa dan keagungan isinya, Alquran juga terus terpelihara dan terjaga dari berbagai bentuk pengurangan, penambahan, perusakan, dan upaya mengubahnya.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS Al-Hijr: 9).
Keistimewaan Alquran ternyata juga mendapat pengakuan dari sejumlah orientalis Dikutip dari laman Islamweb pada Jumat (26/3), berikut pandangan orientalis mengenai Alquran:
Pertama, satrawan Jerman Johann Wolfgang von Goethe (w 22 Maret 1832) berkata, "Ketika saya membaca Alquran, saya merasa bahwa jiwa saya bergetar di dalam tubuh saya."
Dalam kesempatan lainnya, dia mengatakan, "Alquran bukanlah perkataan manusia. Jika kita menyangkal bahwa itu dari Tuhan, maka itu berarti kita menganggap Muhammad sebagai Tuhan."
Kedua, orientalis asal Inggris Arthur Arberry (w 2 Oktober 1969) berkata, "Ketika saya mendengarkan Alquran dibacakan dalam bahasa Arab, seolah-olah saya mendengarkan detak jantung saya."
Ketiga, Orientalis Jerman, Annemarie Schimmel (w 2 Januari 2003) mengatakan, "Alquran adalah firman Tuhan, diilhami bahasa Arab yang jernih, dan terjemahannya tidak akan melampaui tingkat yang dangkal, jadi siapa yang bisa menggambarkan keindahan firman Tuhan dalam bahasa apapun?!.”
Sementara keempat, penulis terkemuka asal Amerika yang tersohor lewat karyanya “100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia”, Michael H Hart berkata, "Kami memiliki di tangan kami sebuah buku yang unik dalam keaslian dan integritasnya. Keasliannya belum dipertanyakan saat diturunkan, dan buku ini adalah Alquran."
Sumber: islamweb