Jumat 26 Mar 2021 19:39 WIB

Giliran Satria Muda Revans Atas Prawira Bandung

Satria Muda Pertamina memetik kemenangan telak 74-57 atas Prawira Bandung di IBL 202

Pemain Satria Muda Pertamina Rivaldo Tandra mencoba memasukkan bola dijaga para pemain Prawira Bandung dalam pertandingan Seri 3 IBL 2021 di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Jumat (26/3).
Foto: IBL Indonesia
Pemain Satria Muda Pertamina Rivaldo Tandra mencoba memasukkan bola dijaga para pemain Prawira Bandung dalam pertandingan Seri 3 IBL 2021 di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Jumat (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina membalaskan kekalahan dari Prawira Bandung di IBL Pertamax 2021. Setelah takluk 72-73 di Seri 1, tim asuhan Milos Pejic membuat revans manis dengan kemenangan telak 74-57 atas Prawira di gelembung IBL di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Jumat (26/3) petang.

Kemenangan ini mengikuti tren revans tim-tim yang bertanding hari ini. Sebelumnya, West Bandits Solo membalaskan kekalahan dari Indonesia Patriots, sementara Bali United revans atas Bima Perkasa Jogja.

Baca Juga

Defense Satria Muda yang rapi menjadi pembeda pada gim ini. Pertahanan rapat membuat para pemain Satria Muda terlihat lebih percaya diri ketika menyerang. Buktinya pada kuarter pertama, Satria Muda sempat unggul 10-0. Prawira baru bisa mencetak angka pertamanya lewat lay up Diftha Pratama saat waktu tersisa 5 menit 47 detik. Satria Muda menutup perempat pertama ini dengan skor 19-12.

Kuarter kedua dibuka tembakan tiga angka Juan Laurent Kokodiputra, dibalas dua poin Abraham Damar Grahita. Juan kemudian menambah dua poin dari tembakan bebas yang masuk.

Kedua tim memeragakan defense kuat pada lima menit pertama kuarter kedua ini. Namun Satria Muda akhirnya melejit menutup kunggulan halftime 43-25 saat dua tembakan tiga angka dari Arki Dikania Wisnu dan Hardianus Lakudu melesak mulus.

Prawira sempat menunjukkan tanda-tanda meningkat pada kuarter ketiga dengan mencetak 20 poin dan kemasukan 15. Skor mendekat 58-45.

Namun, lagi-lagi Satria Muda mampu keluar dari tekanan dengan mematikan momentum kebangkitan Prawira. Tim asuhan Andre Yuwadi hanya bisa mencetak 12 poin pada kuarter akhir ini, itu pun terjadi di akhir-akhir pertandingan saat Satria Muda sudah menurunkan pemain cadangannya. Sementara Satria Muda mendapatkan 16 poin.

Empat pemain Satria Muda mencetak double digit, yakni Laurentius Steven Oei dengan 16 poin, Rivaldo Tandra 11 poin plus 9 rebound, serta Hardianus dan Sandy Ibrahim Aziz yang sama-sama mencetak 10 poin. Dari Prawira, Abraham mencetak 14 poin disusul Diftha dengan 12 angka.

"Defense merupakan kunci kesuksesan permainan kami malam ini," kata Milos.

Laurentius menambahkan, tidak banyak perubahan yang diminta pelatihnya. Menurut Laurentius, Milos hanya menginginkan para pemainnya lebih tangguh lagi saat bertahan. Hal itu dijalankan dengan baik pada gim ini.

"Dari evaluasi kami pada kekalahan sebelumnya, ketika kami unggul, kami bermain seolah kami yang tertinggal dengan terburu-buru. Kami termakan pancingan lawan. Hal-hal seperti itu yang berusaha kami benahi," ujar Laurentius.

Sementara Andre menilai pertahanan Satria Muda sangat baik pada pertandingan ini. Ia tak habis pikir timnya hanya mendapatkan sembilan tembakan bebas. Padahal ia sudah menginstruksikan para pemainnya menyerang langsung ke ring. Biasanya dalam situasi seperti ini peluang menghasilkan tembakan bebas terbuka. Namun pada gim ini tak terjadi.

"Pemain saya sudah melakukan itu, menyerang ke ring tapi pertahanan Satria Muda bagus sekali. Kami bahkan sama sekali tak mendapatkan tembakan bebas pada kuarter tiga," kata dia.

Defense Satria Muda juga memaksa Prawira membuat 19 turn over yang 25 diubah menjadi 25 poin. Sebaliknya, Prawira hanya mendapatkan 15 angka dari 17 turn over Satria Muda.

Selain itu, ia menilai faktor kekalahan lainnya ada pada agresivitas rebound. Satria Muda mendapatkan 15 offensive rebound yang berujung 15 poin. Sementara timnya hanya mendapatkan 5 offensive rebound yang menghasilkan 9 poin.

Di sisi lain, Andre juga melihat perbedaan besar antara gim pertama yang dimenangkan timnya dengan laga barusan. Satria Muda justru lebih banyak meraih poin dari tembakan jauh dan menengah. Sebaliknya, justru Prawira yang meraih poin dari paint area, yakni sebanyak 36 poin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement