Sabtu 27 Mar 2021 00:11 WIB

Xiaomi Garap Mobil Listrik, Harga Sahamnya Meroket

Raksasa teknologi Xiaomi dikabarkan akan terjun menggarap mobil listrik

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Perusahaan Raksasa Sekelas Xiaomi Garap Mobil Listrik, Harga Sahamnya Meroket! (Foto: Reuters)
Perusahaan Raksasa Sekelas Xiaomi Garap Mobil Listrik, Harga Sahamnya Meroket! (Foto: Reuters)

Raksasa teknologi Xiaomi Inc dikabarkan berencana untuk memproduksi mobil listrik di pabrik Great Wall Motor Co.Ltd. Jika benar demikian, Xiomi menjadi perusahaan teknologi terbaru yang bergabung ke dalam persaingan mobil listrik.

Kabar tersebut tak ayal membuat harga saham Xiaomi dan Great Wall Hong Kong mengalami kenaikan drastis. Harga saham Xiaomi pada Jumat pagi tercatat naik hingga 6,71%, sedangkan saham Great Wall Hong Kong dan Shanghai masing-masing mengalami kenaikan lebih dari 8% dan 7%.

Baca Juga

Melansir dari South China Morning Post, dua orang narasumber yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan Xiaomi tengah dalam pembicaraan untuk menggunakan salah satu pabrik di China dalam pembuatan mobil listrik dengan mereknya sendiri. Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Industri Baterai Mobil Listrik

Xiaomi, kata dua narasumber itu, akan mengarahkan kendaraan listriknya ke pasar massal. Hal ini sejalan dengan posisi yang lebih luas daripada produk elektronik milik Xiaomi lainnya. Sementara itu, Great Wall akan berperan sebagai penyedia layanan konsultasi teknik untuk mempercepat proyek pembuatan mobil listrik Xiaomi. Seorang sumber mengatakan, mobil listrik Xiaomi akan rilis sekitar tahun 2023. Baca Juga: Saham Perusahaan Mobil Listrik Miliarder Ini Naik Hampir 20%, Karena Apa?

Keduanya dikabarkan akan mengumumkan rencana tersebut pada pekan depan. Adapun sampai saat ini, baik Xiaomi maupun Great Wall masih menolak untuk berkomentar.

Lebih lanjut, rencana terjun ke industri kendaraan listrik ini muncul ketika Xiaomi yang berusia delapan tahun ini berusaha untuk mendiversifikasi sumber pendapatannya selain dari bisnis smartphone yang selama ini menyumbang pendapatan terbesar namun dengan margin keuntungan yang tipis.

Langkah itu juga dilatarbelakangi oleh para pembuat mobil dan perusahaan teknologi yang bekerja sama lebih dekat untuk mengembangkan kendaraan yang lebih cerdas dengan teknologi seperti kabin pintar dan mengemudi otonom. Penyedia mesin pencari China, Baidu Inc, mengatakan pada bulan Januari pihaknya berencana untuk membuat EV menggunakan pabrik mobil milik Geely, pembuat mobil dengan aspirasi untuk menawarkan konsultasi teknik dan pembuatan kontrak.

Sebelumnya, sudah ada sejumlah perusahaan teknologi raksasa yang juga berambisi menciptakan mobil listrik, sebut saja Apple dan Huawei.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement