REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketika sebuah bangsa mengenal sebuah revolusi, sebenarnya sejak dini, Allah SWT telah menugaskan utusannya yakni para nabi untuk melakukan revolusi dalam aqidah di setiap bangsa dimana mereka diutus.
Berbeda dengan pahlawan yang melawan penjajah di perang revolusi. Para nabi melakukan revolusi dalam melawan tiran yang menganggu manusia untuk taat kepada Allah SWT.
Islam telah mengenalkan nama-nama abadi untuk para pemimpin revolusi ini, dimulai dengan Nuh dan diakhiri dengan Muhammad. Banyak nama muncul di antara mereka, seperti Hud dan Salih, Ibrahim, Dawud, Sulaiman, Syuaib, Musa , dan Isa serta nabi lain yang tidak disebutkan dalam Alquran.
Mereka tidak diragukan lagi memiliki posisi kekal mereka, dalam pertempuran pembebasan, dari menyembah para hamba hingga menyembah Allah Tuhannya manusia.