REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Justin Bieber telah merilis enam lagu baru untuk album “Justice”. Solois berusia 27 tahun itu telah berkolaborasi dengan beberapa musisi untuk lagu tambahan di album studio keenamnya tersebut.
Justin telah merilis album “Justice” pada Jumat (19/3). Terdapat 16 lagu dalam album tersebut, di antaranya Holy, Anyone, Hold On dan Peaches. Namun setelah itu dia menambahkan enam lagu baru yang berkolaborasi dengan musisi lain.
Ada lagu “There She Go” yang menampilkan Lil Uzi Vert, Jaden Smith di lagu “I Can't Be Myself”. Lalu Quavo, DaBaby, dan Tori Kelly yang masing-masing tampil di lagu Wish You Would, Know No Better dan “Name”.
Justin mengatakan bahwa album terbarunya ini lahir atas kegelisahannya melihat banyak ketidakadilan di dunia. Menurut Justin, saat ini banyak penderitaan, ketidakadilan dan rasa sakit yang dirasakan oleh orang-orang.
“Makanya saya memproduksi lagu yang memberikan kenyamanan, sehingga mereka yang tidak diperlakukan adil tidak merasa kesepian. Musik adalah cara terbaik untuk mengingatkan satu sama lain bahwa kita tidak sendiri,” kata Justin seperti dilansir dari laman Contact Music pada Jumat (26/3).
“Saya tahu bahwa saya tidak bisa begitu saja menyelesaikan ketidakadilan dengan membuat musik, tetapi saya yakin jika kita semua turut ambil peran sesuai kemampuan kita, kita akan semakin dekat dan bersatu. Ini adalah sebagian kecil andil saya,” tambah Justin.
Peluncuran album ini diwarnai masalah hak cipta. Duo elektronik asal Prancis peraih Grammy Awards “Justice”, telah menuding bahwa tulisan di sampul album “Justice” meniru lambang band mereka. Penggugat mendasarkan argumen mereka pada bentuk huruf “T” dalam sampul yang sama-sama diubah menjadi salib.
Namun demikian, manajemen Justin Bieber mengklaim bahwa desain logo pada sampul album tak melanggar hak cipta.