Jumat 26 Mar 2021 23:02 WIB

BMW Targetkan 50 persen jual Mobil Listrik di 2030

BMW akan memiliki 12 model kendaraan listrik pada 2023.

Rep: idealisa masyrafina/ Red: Hiru Muhammad
BMW i4 salah satu kendaraan listrik sport andalan BMW
Foto: yahoo news
BMW i4 salah satu kendaraan listrik sport andalan BMW

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--BMW mengharapkan mobil listrik menyumbang setengah dari penjualan globalnya pada tahun 2030. Namun pembuat mobil asal Jerman tersebut tidak berencana untuk berhenti mengembangkan industri mesin kendaraan pembakaran internal.

BMW juga mengatakan akan memiliki dua belas model listrik di jalan pada tahun 2023, mencakup 90 persen dari segmen pasar, dan mengharapkan merek Mini menjadi serba listrik pada awal 2030-an.

Sementara BMW iX3 crossover tidak akan datang ke Amerika Serikat, sedan sport i4 dan crossover iX diharapkan tiba di sini pada tahun 2022, dilansir di Greencarreports, Jumat (26/3).

Secara global, mereka akan diikuti oleh versi listrik dari sedan BMW Seri 5 dan Seri 7, dan X1 crossover, menurut pembuat mobil. Penerus crossover Mini Countryman saat ini akan serba listrik.

Namun BMW menolak untuk menetapkan tanggal kedaluwarsa untuk mesin pembakaran internal, seperti yang diisyaratkan oleh beberapa pembuat mobil.  

Sedangkan pabrikan otomotif AS, General Motors mengatakan pihaknya bertujuan untuk menghilangkan mesin pembakaran internal dari mobil penumpangnya pada tahun 2035. Audi mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka akan menghentikan pengembangan mesin bensin dan diesel.

Keraguan itu tercermin dalam jajaran mobil listrik BMW yang akan datang. Sebagian besar adalah versi listrik dari model pembakaran internal yang ada, dan baik i4 maupun iX tampaknya bukan desain yang rapi yang merangkul kebebasan yang diberikan oleh platform skateboard atau arsitektur mobil listrik khusus.

Ini harus menunggu hingga 2025, ketika BMW berencana untuk meluncurkan kendaraan generasi baru yang dijuluki Neue Klasse (bahasa Jerman untuk "Kelas Baru"), mengacu pada keluarga model yang menyelamatkan perusahaan dari kehancuran di tahun 1960-an,  dan membentuk fondasi merek BMW modern.

Neue Klasse baru akan ditujukan untuk kendaraan listrik, dengan desain yang menekankan aerodinamika dan menawarkan ruang interior yang lebih besar, mengisyaratkan platform EV khusus dalam pengerjaannya.

Strategi saat ini kemungkinan besar karena pengaruh CEO BMW Oliver Zipse, yang telah menjadi pendukung kuat untuk membangun versi listrik dari jajaran BMW yang ada, daripada model mandiri seperti hibrida plug-in i3 atau i8.  Ini adalah strategi yang akan menentukan lintasan BMW dekade ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement