REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Dua petani asal Kabupaten Siak, Provinsi Riau, yakni Yasa Rudin dari Kampung Sungai Selodang, Kecamatan Sungai Mandau, dan Dian Nur Anisa warga Kampung Samsam, Kecamatan Kandis, terpilih untuk magang dan bekerja selama 24 bulan ke Jepang. Keduanya akan bekerja dalam bidang pertanian.
"Kami harus bisa terus mengembangkan pertanian sebab kita diberi anugerah dengan lahan pertanian yang subur. Kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik," kata Yasa di Siak, Jumat (26/3).
Yasa yang lahir dari keluarga petani juga mengajak anak petani lainnya agar tidak malu untuk saat mengembangkan lahan pertanian keluarganya. Yasa yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian Universitas Riau tahun 2021, saat ini juga merupakan sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di kampungnya.
Sementara Dian juga merupakan petani muda yang tergabung dalam kelompok tani pemuda. Ia merupakan sosok yang aktif di media sosial dan memiliki sejumlah konten informatif.
"Orangtua, teman dan keluarga, hidup dan besar dari bertani. Hal itu pula yang menjadikan saya ingin terus berada di pertanian, namun dengan mengikuti kemajuan teknologi yang ada. Saya ingin ke depan kita menggunakan pupuk organik," kata pria yang mengaku sedari kecil sudah bersentuhan dengan dunia pertanian.
Keduanya terpilih mewakili wilayah Sumatera bersama 28 pemuda lainnya untuk belajar dan bekerja di Jepang selama dua tahun. Mereka akan bekerja sambil belajar lebih banyak dengan sebaik mungkin dan setelah pulang bisa menularkan ilmunya untuk masyarakat di Kabupaten Siak.
Keduanya sebelum berangkat diterima oleh Bupati Siak Alfedri didampingi Kepala Dinas Pertanian Budiman Shafari dan Kadis Peternakan dan Perikanan Susilawati. Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan apresiasi kepada Yasa Nurdin dan Dian Nur Anisa karena berhasil lulus seleksi dan mewakili Siak ke kancah internasional.
"Semoga pengalaman yang didapat selama di Jepang bisa berguna untuk membangun Siak ke depan, terutama di bidang pertanian," kata Alfedri.