REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta dinas terkait untuk melakukan antisipasi agar harga cabai rawit dan daging sapi tidak terus mengalami kenaikan, terlebih menjelang masuknya bulan puasa karena hingga saat ini harga cabai rawit dan sapi mencapai Rp120 ribu per kilogram.
"Kami sudah menginstruksikan dinas terkait, untuk memantau dan mengantisipasi kenaikan harga berbagai macam kebutuhan menjelang masuknya bulan puasa. Jangan sampai kenaikan harga menjadi keresahan wara terutama menjelang puasa dan lebaran," katanya di Cianjur Jumat (26/3).
Pihaknya terus berupaya untuk menstabilkan harga termasuk berkoordinasi dengan Bulog menjelang masuknya bulan puasa dan menjelang lebaran karena dipastikan berbagai kebutuhan mulai dari sembako hingga sayur mayur akan mengalami kenaikan.
"Kami akan berupaya agar harga kebutuhan terutama cabai rawit dan daging tidak sampai melambung dan kembali naik, sehingga berbagai upaya akan dilakukan termasuk operasi pasar bersama Bulog Cianjur," katanya.
Sementara dua pekan menjelang masuknya puasa, harga cabai rawit merah dan daging sapi di sejumlah pasar tradisional terus merangkak naik, harga cabai rawit dan daging mencapai Rp 120 ribu per kilogram, kenaikan harga diperkirakan akan terus terjadi hingga masuknya bulan puasa.
"Kenaikan harga sudah terjadi sejak dua bulan terakhir, dari harga normal Rp30 ribu per kilogram, merangkak naik hingga Rp100 ribu dan hari ini dijual diangka Rp120 ribu per kilogram," kata Agus pedagang cabai di Pasar Induk Cipanas Indah.
Ia menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit merah tersebut, akibat minimnya stok di tingkat distributor dan panen petani yang gagal akibat cuaca ekstrem, sehingga pihaknya memperkirakan kenaikan harga akan terus terjadi hingga pekan pertama puasa.
Hal senada terucap dari pedagang daging di Pasar Muka Cianjur, Hendrik Ferdiansyah (36), dia mengatakan kenaikan terjadi karena stok daging sapi yang terbatas selama pandemi, sehingga rumah potong mengurangi jumlah pemotongan setiap hari karena minimnya pemesanan.
Namun menjelang puasa, seiring tingginya kebutuhan dan pemakaian, membuat harga daging mulai merangkak naik dari harga Rp110 ribu menjadi Rp120 ribu per kilogram dan diperkirakan akan terus merangkak naik, namun tidak akan lebih dari Rp140 ribu per kilogram.
"Perkiraan kami kenaikan harga daging tidak akan melambung karena tingkat pemakaian tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Namun untuk awal puasa hingga lebaran menjelang, kemungkinan kenaikan akan tetap terjadi tapi tidak sampai melambung," katanya.