Sabtu 27 Mar 2021 10:29 WIB

Belasan Pasangan Bukan Suami Istri di Tangsel Diamankan

Belasan pasangan bukan suami istri ini diamankan dari empat lokasi berbeda.

Rep: Eva Rianti/ Red: Nidia Zuraya
Tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berdiri di depan pintu rumah kos usai gelar razia.
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berdiri di depan pintu rumah kos usai gelar razia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan mengamankan 16 pasangan bukan suami istri di kawasan Rawa Buntu, Tangsel, Jumat (26/3) malam. Belasan pasangan tersebut terjaring dalam razia penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2012 tentang ketertiban masyarakat.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Tangerang Selatan Sapta Mulyana mengatakan, razia yang merupakan operasi gabungan Satpol PP, Polri, dan TNI itu digelar dengan menyasar empat titik. Yakni beberapa kos-kosan yang beralih fungsi menjadi penginapan dengan tarif per jam di Perumahan Anggrek Loka dan penginapan yang diindikasi terjadi praktek prostitusi di Jalan Rawa Buntu Utara, BSD.

Baca Juga

“Dari empat titik yang kami razia, kami temukan 16 pasang yang bisa kami jaring untuk berikutnya dibawa ke Satpol PP untuk dimintai keterangan,” ujar Sapta di Tangerang Selatan, Jumat (26/3).

Dalam penggerebekan tersebut, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi bekas pakai. Menurut penuturan Sapta, kegiatan prostitusi itu beroperasi dengan memanfaatkan aplikasi daring Michat dengan pemesanan lewat booking online (BO).

“Melalui Michat yang bisa kami buktikan, kami cek ternyata ada perlakuan semacam itu, dan ada alat kontrasepsi yang kami temukan di beberapa kamar,” terangnya.

Sapta menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut, termasuk juga terhadap pengelola tempat. “Perda Nomor 9 Tahun 2021 terkait dengan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, kalau dilanggar tentu semua kami beri sanksi, baik pelaku usahanya maupun orang yang memerankan di dalamnya,” tegasnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوْتُ بِالْجُنُوْدِ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ مُبْتَلِيْكُمْ بِنَهَرٍۚ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّيْۚ وَمَنْ لَّمْ يَطْعَمْهُ فَاِنَّهٗ مِنِّيْٓ اِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً ۢبِيَدِهٖ ۚ فَشَرِبُوْا مِنْهُ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗ فَلَمَّا جَاوَزَهٗ هُوَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۙ قَالُوْا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ ۗ قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Maka ketika Talut membawa bala tentaranya, dia berkata, “Allah akan menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa meminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan.” Tetapi mereka meminumnya kecuali sebagian kecil di antara mereka. Ketika dia (Talut) dan orang-orang yang beriman bersamanya menyeberangi sungai itu, mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya.” Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.

(QS. Al-Baqarah ayat 249)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement