Sabtu 27 Mar 2021 12:20 WIB

1.131 Siswa LP Maarif NU Ikut Uji Soal Matematika KPM

1.131 siswa LP Ma'arif NU tersebut berasal dari Jabar, Yogyakarta hingga Banten

 Sebanyak 1.131 siswa kelas 3 MI sampai 12 MA dari delapan satuan Pendidikan LP Ma’arif NU PBNU mengikuti Uji Soal Matematika Suprarasional bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Kamis (25/3.
Foto: KPM
Sebanyak 1.131 siswa kelas 3 MI sampai 12 MA dari delapan satuan Pendidikan LP Ma’arif NU PBNU mengikuti Uji Soal Matematika Suprarasional bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Kamis (25/3.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 1.131 siswa kelas 3 MI sampai 12 MA dari delapan satuan Pendidikan LP Ma’arif NU PBNU mengikuti Uji Soal Matematika Suprarasional bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Kamis (25/3.

Ribuan peserta tersebut tersebar di beberapa wilayah di antaranya, Yogyakarta, Indramayu, Bandung, Purwakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Serang, dan beberapa kota lainnya di provinsi Banten.

Pelaksanaan Uji Soal Matematika Suprarasional yang digelar LP Ma’arif NU PBNU dibagi dalam 4 zona wilayah, zona pertama digelar serentak di pulau Jawa. Zona kedua dan seterusnya akan berlanjut di Sulawesi, Maluku hingga Papua.

Pengurus Bidang Penelitian dan Pengembangan LP Ma'arif NU PBNU, Deden Saeful Ridhwan, M.Z, M.A mengatakan Uji Soal Matematika Suprarasional bertujuan meningkatkan literasi dan numerasi. Deden juga mengaku bersyukur bahwa KPM menaruh perhatian pada peningkatan literasi dan numerasi.

“Alhamdulillah KPM sebagai lembaga pendidikan memberikan perhatian kepada peningkatan literasi dan numerasi, sehingga, LP Ma’arif NU PBNU memandang KPM sebagai significant other,” kata Deden saat diwawancara melalui sambungan telepon, Jumat (26/3).

Terkait kepedulian KPM dalam meningkatkan literasi dan numerasi, Deden menilai keberadaan KPM sangat diperlukan.

“Keberadaan KPM sangat penting bagi memajukan anak bangsa kita, mengingat juga Indonesia masih terpuruk dari hasil PISA (Programme for International Student Assessment),” imbuh Dosen STIT Islamic Village Tangerang ini.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah Bandung Barat ini berharap Uji Soal Matematika Suprarasonal dapat menjadi sarana meningkatkan kompetensi Matematika. “Semoga putra-putri di lingkungan LP Ma’arif NU PBNU kompetensi Matematikanya lebih baik lagi. Terlebih NU merupakan ormas terbesar di Indonesia, kami merasa terpanggil karena memiliki tanggung jawab moral untuk masyarakat, khususnya bagi warga NU,” tutupnya.

Bagi lembaga sekolah yang ingin menggelar Uji Soal Matematika Suprarasional untuk  mengukur kemampuan literasi dan numerasi guna memenuhi Asesmen Kompetisi Minimum (AKM), silakan hubungi 0813.1034.3400. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement