Sabtu 27 Mar 2021 12:24 WIB

Panen Cabai Lampung Diprediksi pada Awal April

Luas panen cabai Lampung diperkirakan 145 hektare.

Seorang petani menunjukkan cabai rawit yang baru dipetik. ilustrasi
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Seorang petani menunjukkan cabai rawit yang baru dipetik. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sejumlah petani di Lampung memperkirakan panen cabai di daerah itu terjadi pada awal April mendatang. Hasil panen yang diperoleh diharapkan mampu menekan lonjakan harga komoditas tersebut di pasaran menjelang Bulan Puasa.

"Awal April kita perkirakan sudah mulai panen cabai di beberapa kabupaten, sebab pada awal tahun, kita sudah meminta kepada petani cabai untuk menanam lebih awal," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu (27/3).

Baca Juga

Ia mengharapkan panen cabai mendatang dapat mengantisipasi lonjakan harga karena banyaknya permintaan akan komoditas tersebut saat Bulan Ramadhan. Dia mengatakan luas panen cabai Lampung diperkirakan 145 hektare. 

"Permintaan bakal banyak jelang Ramadhan, semoga dengan adanya panen di awal April bisa membantu memenuhi konsumsi masyarakat. Namun, di beberapa kabupaten sudah mulai ada yang panen Februari lalu sebab cabai ini sifat panennya bertahap," katanya.

Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Lampung Elvira Umihanni juga mengatakan bahwa berdasarkan laporan, panenan cabai di daerah setempat dengan luasan145 hektare. Ia menjelaskan panen cabai tersebut akan dilakukan di beberapa kabupaten, yakni Lampung Selatan, Lampung Utara, Waykanan, Pringsewu, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Kota Bandarlampung.

Berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian melalui aplikasi Simonstok terinci di Lampung pada Maret 2021 kebutuhan cabai besar 1.909 ton dengan ketersediaan pasokan 2.363 ton, sedangkan cabai rawit pasokan yang tersedia 681 ton dan kebutuhan berjumlah 1.718 ton.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement