Rabu 24 Mar 2021 11:04 WIB

BPIP Dorong Guru Amalkan Pancasila dalam Bentuk Permainan

Tugas guru semakin kompleks di tengah perkembangan zaman modernisasi

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan menggelar pendidikan dan pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) kepada ratusan guru Pendidikan menengah di Bandung, Selasa, (23/3).
Foto: BPIP
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan menggelar pendidikan dan pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) kepada ratusan guru Pendidikan menengah di Bandung, Selasa, (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan menggelar pendidikan dan pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) kepada ratusan guru Pendidikan menengah di Bandung, Selasa, (23/3). Dalam pelatihan tersebut BPIP mendorong guru untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila di dalam kelasnya tidak hanya teori tetapi dengan permainan-permainan.

“Kami berharap Ibu - Bapak guru dapat menanamkan nila-nilai Pancasila kepada murid-muridnya di daerahnya masing-masing selama 6 jam pengajaran dan mengirimkan aktualisasinya kepada kami”, ucap Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Dr. Baby Siti Salamah, M.Psi., Psikolog saat membuka acara tersebut.  

Menurutnya guru merupakan ujung tombak pendidikan, bahkan tugas guru semakin kompleks di tengah perkembangan zaman modernisasi, globalisasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Maka dari itu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, kita perlu bergotong royong secara nasional dalam membumikan Pancasila”, tegasnya.

Deputi bidang Pengkajian dan Materi Prof Dr FX Adji Samekto M Hum berpesan kepada para guru untuk tidak memisahkan hubungan antara religiusitas dengan kebangsaan, karena menurutnya dua hal itu tidak dapat dipisahkan. “Religiusitas dengan kebangsaan tidak dapat dipisahkan, karena dua hal itu sangat penting dalam menjaga bangsa dan murid”, ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement