REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Mantan pelatih kenamaan asal Swedia, Sven-Goran Eriksson, mengomentari sepak terjang gelandang Juventus, Dejan Kulusevski. Keduanya berasal dari negara yang sama, Swedia.

Eriksson memprediksi kompatriotnya memiliki masa depan cerah. Asalkan pemuda yang bulan depan berusia 21 tahun itu dibiarkan bebas berkreasi.

Belakangan Kulusevski dihantam kritikan. Ada juga yang membandingkan eks Parma Calcio itu dengan legenda hidup Juve, Pavel Nedved.

Eriksson kurang menyukai hal itu. Setiap manusia memiliki karakteristik berbeda.

"Dejan pemain sangat muda dan akan memiliki masa depan yang bagus. Tetapi dia harus dibiarkan berkembang," kata kata tokoh 73 tahun itu kepada Tuttomercatoweb, dikutip dari Football Italia, Sabtu (25/3).

Eriksson menyebut dua nama yang bakal jadi senjata baru Swedia. Selain Kulusevski ada Alexandar Isak.

Isak bermain di Real Sociedad. Tentu saja tekanan di Sociedad dan Juve berbeda.

Pada akhirnya faktor mentalitas turut memengaruhi perjalanan karier mereka. Selain sisi teknis tentunya.

Kulusevski termasuk pemain fleksibel yang bisa tampil di berbagai posisi di lini depan. Ia mampu berperan sebagai gelandang serang.

Tak jarang yang bersangkutan bergerak dari sayap. Dalam formasi dua striker, pelatih Juventus, Andrea Pirlo menempatkannya di belakang penyerang utama.

Sejauh musim 2020/2021 berjalan, Kulusevski sudah tampil dalam 36 laga di berbagai ajang. Selama periode tersebut, ia mencetak lima gol.

Sayang, Bianconeri baru saja tersingkir dari perhelatan Liga Champions. Kulusevski dan rekan-rekan juga kesulitan mengejar Inter Milan di kancah Serie A Liga Italia.