Sabtu 27 Mar 2021 23:12 WIB

Siapa Golongan Kiri Penghuni Neraka dalam Surat Al-Waqiah?

Surat Al-Waqiah menyebutkan golongan akan menghuni neraka

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Al-Waqiah menyebutkan golongan akan menghuni neraka. Ilustrasi Neraka
Foto: Pixabay
Surat Al-Waqiah menyebutkan golongan akan menghuni neraka. Ilustrasi Neraka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ashabus Syimal atau golongan kiri yang dimaksud dalam surat Al-Waqiah adalah mereka yang mendapatkan siksaan pedih di neraka. Mereka merasakan mendidihnya api neraka, dan kesengsaraan di dalamnya. Pada ayat 45-46 pun dijelaskan tentang sebab kelompok ini masuk ke dalam neraka.

 إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ “Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.”

Baca Juga

"Mereka berfoya-foya waktu hidupnya di dunia, menggunakan harta tak pada tempatnya secara berlebihan. Mereka berbuat dosa besar, tidak percaya hari kebangkitan," kata pakar tafsir Quran yang juga pengajar Ilmu Al Quran dan Tafsir Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ustazah Lilik Umi Kaltsum, dalam kajian Muslimat NU beberapa waktu lalu.

Ustadzah Lilik yang juga alumni Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta ini mengatakan, pada surat Al-Waqiah juga menjelaskan bagaimana  pertanyaan-pertanyaan kaum musyrikin yang meragukan dan bertanya tentang hari kebangkitan. 

Alquran menjawabnya dengan logis. Sebagaimana pada ayat 57-58 yang menjelaskan tentang penciptaan manusia. Kemudian penjelasan tentang siapa yang menumbuhkan benih tanaman, tentang siapa yang menurunkan air dari awan, tentang api yang menyala, tentang siapa yang menumbuhkan kayu dan lainnya. 

نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تُمْنُونَ “Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan? Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.”    

Setelah itu semua, dalam Al-Waqiah Allah menyeru agar manusia bertasbih kepada Allah SWT. "Allah telah memberikan semuanya kepada manusia. Maka kenapa berat banget untuk mensucikan Allah. Maka mereka dijelaskan secara logika tetapi tidak mau beriman," katanya. 

Ustadzah Lilik yang juga anggota Lajnah Pentashih Mushaf Alquran Kemenag RI ini menjelaskan pula tentang keutamaan surat Al Waqiah. Sebagaimana dalam sebuah riwayat Rasulullah mengatakan siapa yang membaca surat Al-Waqiah setiap malam hari maka selamanya orang tersebut tidak akan tertimpa kemiskinan. Keterangan ini dapat ditemukan dalam Tafsir Ibnu Katsir jilid I halaman 281.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement