Ahad 28 Mar 2021 12:39 WIB

Penyebab Kontroversi Drama Korea Joseon Exorcist

Penonton Joseon Exorcist mengatakan drama ini menunjukan distorsi sejarah.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Drama Joseon Exorcist
Foto: Youtube
Drama Joseon Exorcist

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Sebanyak lebih dari 20 perusahaan Korea Selatan (Korsel) menarik iklan dari sebuah drama sejarah fantasi berjudul Joseon Exorcist pada Kamis (25/3). Langkah ini diputuskan setelah adanya kontroversi atas adegan yang menunjukkan pengaruh budaya China.

Menurut laporan, drama tersebut diklaim memuat distorsi sejarah yang kotor. Dilansir Asia One, sekitar 163.890 orang telah menandatangani petisi kepada kantor kepresidenan agar penayangan Joseon Exorcist ditarik dari saluran SBS.

Baca Juga

Joseon Exorcist menampilkan peran-peran dalam tokoh sejarah, namun seluruh cerita adalah fantasi yang menggambarkan pengusiran setan. Drama ini kemudian menjadi kontroversi karena menggambarkan raja ketiga dari dinasti Joseon (1392-1897) membunuh orang-orang yang tidak bersalah dan yang keempat, Raja Sejong, pencipta bahasa Korea, sebagai seorang pangeran yang menerima tamu di sebuah kamar dengan orang Tionghoa.

Banyak orang yang menonton Joseon Exorcist mengklaim bahwa drama ini menunjukkan hal yang tidak akurat terkait sejarah. Sementara itu, Seo Kyoung-duk, profesor dari Sungshin Women’s University, yang juga seorang aktivis mencatat dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa drama tersebut memperburuk kemarahan Korea atas klaim Cina baru-baru ini bahwa beberapa aspek budaya Korea seperti kimchi, lauk yang dibuat dengan kubis yang difermentasi, berasal dari Negeri Tirai Bambu.