Ahad 28 Mar 2021 08:13 WIB

563 Huntap Siap Ditempati Warga Korban Banjir Cigudeg

Sebelum mengisi huntap, masyarakat bakal melakukan pengundian nomor rumah.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Seorang warga memperlihatkan jembatan yang putus akibat banjir bandang dan longsor di Desa Sukaraksa, Cigudeg, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang warga memperlihatkan jembatan yang putus akibat banjir bandang dan longsor di Desa Sukaraksa, Cigudeg, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga korban banjir bandang di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor bakal segera mengisi hunian tetap (Huntap) yang hampir selesai dibangun. Sebelum mengisi huntap, masyarakat bakal melakukan pengundian nomor rumah.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Agus Suyatna menjelaskan, saat ini ada 563 huntap yang akan diisi oleh warga. Meski demikian, jumlah tersebut belum mencakupi keseluruhan huntap yang akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jadi walaupun belum 100 persen selesai, tapi Kementerian PUPR yang membangun huntap ini meminta kami untuk mendata, mengalokasikan huntap untuk warga. Hasilnya kami lakukan pengundian nomor urut untuk para penghuni Huntap tahap pertama kepada warga," kata Agus, Sabtu (27/3).

Agus mengatakan, ada kriteria masyarakat yang mengikuti undian huntap tahap pertama ini. Yakni, masyarakat yang terdampak langsung bencana dan sudah siap untuk menempati huntap.

Sementara itu, berdasarkan data DPKPP, total 563 total huntap yang sudah dibangun, 358 rumah terdapat di Desa Urug, Kecamatan Sukajaya. Sementara 205 sisanya terletak di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg.

Agus menuturkan, saat ini Huntap tersebut sudah berada dalam kondisi siap untuk dihuni. Hanya saja, pemerintah dalam proses lelang untuk memenuhi beberapa kebutuhan warga seperti listrik, air bersih, juga drainase.

"Setelah semua itu selesai, baru lah diisi oleh warga. Nanti kami juga meminta arahan dari kementerian untuk pengisian Huntap tersebut," ujarnya.

Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lestiana Irmawati mengatakan, meski saat ini pembangunan 563 huntap hampir selesai, namun jumlah tersebut masih belum cukup memenuhi kebutuhan hunian korban bencana. Jumlah Huntap tersebut, dikatakan Irma, masih kurang dari kebutuhan. 

Sebab, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana pada 2020 silam mencapai hampir 2.000 ribu KK. "Memang masih kurang, tapi kan kami terus berusaha untuk melakukan pembangunan Huntap secara bertahap," ujarnya.

Pemkab Bogor, saat ini tengah mengajukan permohonan pembangunan 500 Huntap kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 500 Huntap kepada pemerintah provinsi, dan 500 Huntap lainnya ke Kemen-PUPR.

Namun, mengenai kapan pembangunan tersebut bisa rampung, Irma mengaku tidak bisa memberikan komentar banyak mengenai hal ini. Lantaran pembangunan Huntap ini bakal dikerjakan langsung oleh pemerintah pusat.

"Kami belum bisa pastikan kapan selesainya, soalnya yang mengerjakan langsung dari pemerintah pusat. Kami Pemkab Bogor hanya menyediakan lahan," ucapnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement