Ahad 28 Mar 2021 09:34 WIB

Minum Air Banyak Setiap Hari Bantu Turunkan Berat Badan?

Ada eksperimen dari 'Lifehacker' yang menguji manfaat minum air putih banyak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Ada eksperimen dari 'Lifehacker' yang menguji manfaat minum air putih banyak.
Foto: www.freepik.com
Ada eksperimen dari 'Lifehacker' yang menguji manfaat minum air putih banyak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum air putih dengan cukup sangatlah penting bagi kesehatan tubuh. Ketika tubuh terhidrasi, maka seluruh sistem tubuh akan berjalan dengan lancar dan bekerja secara optimal.

Namun bagaimana jika seseorang minum air terlalu banyak bahkan bisa mencapai satu galon per hari? David Murphy dari Life Hacker bereksperimen dengan minum air yang banyak setiap hari.

Selama beberapa minggu di bulan Maret, Murphy mencoba hal baru yang mungkin bisa dikatakan agak gila. Ia minum air putih hampir satu galon, melebihi dari asupan yang disarankan (8 gelas). Murphy tidak merinci jam berapa saja ia minum air, namun ia telah mengganti sarapannya dengan dua gelas air putih.

Ia berharap, setelah minum air putih hampir satu galon setiap hari, kulitnya menjadi lebih bersih dan terhidrasi. Untuk hal ini, ia merasa bahwa kondisi kulitnya cukup terhidrasi dan tidak kering seperti biasa. Meski air putih tidak banyak membantu menghilangkan jerawat yang bermunculan selama pandemi.

Manfaat lain yang dia rasakan dari meminum air dalam jumlah banyak setiap hari membuatnya tidak mudah lapar.

Lalu apakah berat badan Murphy berkurang? Ia menjawab "tidak terlalu yakin". Sebab pada kenyataannya terlalu banyak minum air mengurangi aktivitas fisiknya.

"Saya pada akhirnya sadar bahwa itu hanyalah air, bukan obat ajaib," kata Murphy seperti dilansir dari Life Hacker pada Ahad (27/3).

Keuntungan dari minum air putih sekitar satu galon per hari juga membuatnya lupa pada soda atau minuman berperisa lain.  Selama eksperimen, Murphy juga mengimbangi asupan air putih dengan makanan sehat secara keseluruhan. Ia memilih makanan yang kaya protein dicampur dengan sayur atau buah, daripada makanan berlemak, digoreng, atau makanan yang kandungan karbohidratnya tinggi.

Namun pada akhirnya, Murphy menyadari bahwa eksperimennya tidak untuk dilanjutkan. Ia mengaku akan kembali minum air secukupnya, atau sesuai kebutuhan harian.

"Saya tidak akan kembali melakukan eksperimen itu, atau bahkan memikirkannya. Lebih baik saya memoderasi asupan makan menjasi lebih positif dan seimbang," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement