Ahad 28 Mar 2021 10:06 WIB

13 Titik Bencana Banjir dan Longsor Kepung Sukabumi

Peristiwa ini terjadi selepas Kota Sukabumi dilanda hujan deras disertai petir.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Bangunan sekolah SMK AMS Kota Sukabumi terendam banjir akibat derasnya intensitas hujan.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Bangunan sekolah SMK AMS Kota Sukabumi terendam banjir akibat derasnya intensitas hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 13 kejadian bencana melanda Kota Sukabumi pada Sabtu (27/3) sore hingga malam hari. Peristiwa ini terjadi selepas wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya dilanda hujan deras yang disertai petir.

"Rekapitulasi sementara Pusdalops Penanggulangan Bencana (PB) menyebutkan kejadian banjir lintasan dan genangan serta longsor tercatat 13 kejadian," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardhani kepada wartawan, Ahad (28/3). 

Bencana itu tersebar di beberapa kecamatan seperti Gunungpuyuh, Warudoyong, dan Cikole. Bencana pertama, kata Imran, yakni banjir di Jalan Atminta Azmali RW 09, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh tepatnya di aponpes Assirojul Munir. Penyebab banjir karena debit aliran sungai yang besar akibat curah hujan yang tinggi dan penyempitan sungai.

Titik banjir kedua yakni di sebuah ruko di Jalan Ahmad Yani RT 04 RW 07. Kejadian ini akibat dampak dari saluran sungai tersumbat dikarenakan debit aliran sungai yang besar sehingga masuk ke toko lewat kloset toko.

Selanjutnya, banjir luapan di Jalan Pabuaran Dayeuhuhur simpang jalan Kolaberes Simpang Dayeuh Luhur di RT 01 RW 04. Penyebabnya akibat luaapan air yang tersumbat akibat sampah.

Keempat genangan air di jalan Ciandam yakni di Puskesmas CBM Hilir RT 04 RW 05. Ke lima luapan air yang melintas di Perum Tanjungsari di RW 15, RW 06, dan RW 04

Ke enam lanjut Imran yakni banjir luapan akibat sungai meluap di RT 02 RW 12 Babakan Kelurahan Sukakarya yang menggenangi tujuh rumah warga. Ketujuh di Jalan Palasari Raweuy Utara RT 03 RW 06 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong. Di lokasi ini terjadi banjir yang masu ke PAUD Palasari dan Posyandu.

Kedelapan longsoran yang menimpa rumah warga di RT 05 RW 13 Cileles Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole, sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya, tembok belakang rumah jebol dan material longsoran masuk ke dalam rumah.

Berikutnya bencana ke sembilan yakni akibat tersambar petir sebuah rumah milik warga RT 02 RW 05 Kelurahan Sindangsari menyebabkan puing dari bangunan tersebut menimpa atap rumah milik warga lainnya. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun aliran listrik di sekitar lokasi padam akibat korsleting listrik.

Imran menuturkan, titik bencana lainnya yakni bendungan dan TPT jebol di Kampung Sindangsari RT 02 RW 04. Selanjutnya banjir di Jalan Arif Rahman Hakim kantor Dinas Perhubungan RT 01 RW 04. Penyebab dikarenakan hujan deras dan debit air terlalu besar.

Menurut Imran, berikutnya banjir di Koleberes Kampung Sawahbera Kelurahan Dayeuh Luhur. Terakhir banjir di RT 01 RW 02 Kelurahan Warudoyong akibat tersumbatnya aliran air selokan di bagian belakang yang merobohkan sebagian rumah.

"Pascabencana petugas langsung berupaya melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi yang berkoordinasi dengan dinas teknis dan unsur wilayah," kata Imran. Hal ini dilakukan agar penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement