REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengajak sejumlah "influencer" untuk memviralkan Wisata Mangrove Wonorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Saya mengajak mereka supaya tahu dan kemudian bisa memviralkan Wisata Mangrove Wonorejo itu," kata Armuji mengajak para influencer itu menelusuri Mangrove Wonorejo, Sabtu (27/3).
Armuji juga mengajak para influencer itu naik perahu wisata di Mangrove Wonorejo hingga ujung timur mangrove. Mereka pun diajak makan-makan di gazebo yang ada di sisi timur Mangrove Wonorejo.
Masing-masing influencer itu tak mau ketinggalan momen mengabadikan wisata di tempat tersebut. Dengan menggunakan media sosial mereka masing-masing, para influencer ini mempromosikan dan memviralkan Wisata Mangrove Wonorejo.
Setelah menelusuri mangrove, Cak Ji panggilan akrab Armuji menyampaikan bahwa sengaja mengajak para influencer itu untuk memberitahukan kepada anak muda Surabaya dan warga Surabaya bahwa Mangrove Wonorejo sudah dibuka kembali, dan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Jadi, ini sudah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Cak Ji.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa sengaja mengajak para influencer karena untuk mempromosikan dan memviralkan wisata tersebut melalui media sosial mereka masing-masing, baik melalui Instagram, Tiktok dan media sosial lainnya.
Menurutnya, Mangrove Wonorejo ini menunjukkan bahwa di Kota Surabaya ini masih ada hutan dan sangat layak untuk dikunjungi. Ia juga memastikan ke depannya akan terus mensupport perkembangan wisata meski di tengah pandemi Covid-19.
"Kegiatan wisata di Surabaya harus kita support supaya perekonomian warga ikut tergerak," katanya.
Sementara itu, Farah, salah satu influencer yang ikut dalam jelajah wisata itu mengaku sangat senang bisa diajak wisata ke Mangrove Wonorejo oleh Cak Ji. Menurutnya, ini langkah efektif untuk mempromosikan wisata yang ada di Surabaya.
"Keterlibatan anak muda di Surabaya dalam mempromosikan wisata, tentu sangat bagus dan efektif, karena anak muda itu akan melakukan promosi sesuai dengan caranya masing-masing, apalagi sekarang sudah era digital, sehingga mereka akan mempromosikan wisata itu di medsos mereka masing-masing, dan saya kira itu sangat efektif," ujarnya.