Ahad 28 Mar 2021 11:24 WIB

Airlangga: Suksesnya Vaksinasi Pulihkan Ekonomi Nasional

Vaksin yang telah disuntikkan ke masyarakat sudah dinyatakan halal oleh MUI.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka Kongres IV DPP Ikhwanul Muballighin, Sabtu (27/3).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka Kongres IV DPP Ikhwanul Muballighin, Sabtu (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap jamaah ormas Ikhwanul Muballighin turut mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, suksesnya vaksinasi berdampak pada perekonomian nasional semakin membaik.

Saat membuka Kongres IV DPP Ikhwanul Muballighin dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Berwirausaha, Sabtu (27/3), Airlangga mengatakan program vaksinasi telah dilaksanakan untuk mencapai target 70 persen masyarakat Indonesia. Vaksinasi di tahap awal juga telah menyasar para ulama.

"Saya mengimbau kita semua umat muslim, khususnya jamaah Ikhwanul Muballighin untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi agar herd immunity bisa tercapai sehingga ekonomi nasional semakin membaik," kata Menko Airlangga, Sabtu (27/3).

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini juga menegaskan pemerintah terus berikhtiar untuk menekan laju kasus penularan Covid-19. Penanganan Covid-19 ini sebagai langkah utama untuk memulihkan ekonomi nasional. Di sisi penanganan Covid-19, pemerintah menerapkan PPKM mikro dan vaksinasi sehingga kasus Covid-19 mulai terkendali.

Jumlah penduduk yang telah divaksin akan menembus 10 juta penduduk dengan kecepatan penyuntikan mendekati 500 ribu per hari. Vaksin yang diberikan telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari BPOM dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Airlangga menambahkan, terkendalinya kasus Covid-19 melalui vaksinasi dan PPKM mikro menciptakan peningkatan kepercayaan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dari meningkatnya tren indeks ekonomi dan frekuensi belanja. "Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi ini, pada 2021, pemerintah berkomitmen meneruskan pemulihan ekonomi nasional melalui beberapa program yang antara lain permodalan dan kredit," ujarnya.

Menko Airlangga juga menyampaikan Indonesia telah memiliki Bank Syariah Indonesia, hasil penggabungan tiga bank syariah milik negara. Melalui penggabungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing keuangan syariah menjadi satu kekuatan ekonomi besar untuk bangsa Indonesia.

Airlangga Hartarto yang juga Dewan Pembina DPP Ikhwanul Muballighin, menyampaikan pemerintah sedang melanjutkan berbagai dukungan untuk UMKM dalam program PEN 2021 dan pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta 51 aturan turunannya. Menurutnya, sudah saatnya umat untuk diajak mewujudkan kemandirian ekonomi dengan berwirausaha. Yakni, dengan memanfaatkan fasilitas pembiayaan berbasis syariah yang ada di Indonesia.

"Melalui UU ini diharapkan dapat memberikan kemudahan, perlindungan dan memberdayakan pelaku usaha sehingga mereka dapat naik kelas," kata dia.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini juga membahas mengenai Gerakan Nasional Wakaf Uang yang bertujuan untuk menggalakkan transformasi pelaksanaan wakaf yang lebih luas dan modern. Tujuannya, bukan hanya untuk ibadah, tapi juga sosial ekonomi. "Saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari para mubalig, para pendakwah, yang mempunyai pengaruh besar dalam memberi arah umat muslim di Indonesia guna mendorong pemulihan kesehatan dan ekonomi," tegas Airlangga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement