REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara Zack Snyder mengatakan pengakuan yang mengejutkan. Menurutnya, Warner Bros, studio di balik film Batman v. Superman : Dawn of Justice yang dirilis pada 2016 memiliki kebencian terhadap karya itu.
Snyder mengatakan bahwa Warner Bros sangat membenci film yang menandai debut Ben Affleck di DC Universe. Ia bahkan mengungkapkan terdapat tekanan pada dirinya sebagai sutradara untuk memisahkan Justice League dari Batman v. Superman : Dawn of Justice.
“Saya merasa studio memiliki kebencian terhadap Batman v. Superman dan ada tekanan bagi saya untuk memisahkan Justice League dari film ini, yang tak pernah ingin saya lakukan,” ujar Snyder dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu bersama Games Radar, seperti dilansir Cinema Blend, Ahad (28/3).
Dalam pengakuan lebih lanjut, Snyder menuturkan bahwa mengerjakan film DC tidak dapat semudah itu. Ia mengatakan sangat melelahkan untuk berada dalam situasi penuh tekanan besar, menyebut bahwa studio sebenarnya memiliki aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh ada di Justice League.
Meski demikian, Snyder menunjukkan bahwa dirinya tidak menyerah untuk mengembangkan Justive League dalam versinya. Banyak penggemar DC nampaknya mengetahui bahwa sutradara ini pada awalnya akan membentuk alur cerita yang kohesif dari Man of Steel, Batman v. Superman dan Justice League untuk membentuk alur cerita yang kohesif.
Snyder menegaskan bahwa dirinya ingin memegang teguh narasi yang telah direncanakan untuk saga lima filmnya. Untuk mengatakan bahwa Batman v. Superman: Dawn of Justice memiliki efek polarisasi pada kritikus dan penonton umum akan meremehkan, film ini dibuka untuk tinjauan yang beragam, dengan banyak kritikus memuji ruang lingkup dan beberapa pertunjukan sambil mengkritik skenario.
Sementara ada penggemar yang tertarik pada film tersebut, yang lain mempermasalahkan beberapa pilihan kreatifnya. Snyder tidak membahas lebih dalam tentang kebencian dari warner Bros terhadap Batman v. Superman : Dawn of Justice yang disebutkan, tetapi beberapa membayangkan bahwa itu mungkin berasal dari kinerja finansial dan kritis film tersebut.
Pada saat itu, Warner Bros tampak bersiap untuk tak menjadi bagian dari Batman v. Superman : Dawn of Justice, meski akhirnya mengizinkan rilis potongan asli Snyder dari film tersebut (Edisi Ultimate) setelah versi teatrikalnya mengalami perubahan.