Ahad 28 Mar 2021 16:03 WIB

China Larang Pejabat AS dan Kanada Masuki Negaranya

Larangan dari China merupakan aksi balasan atas sanksi AS dan Kanada

Red: Nur Aini
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beberapa pemuka dan anggota parlemen dari Amerika Serikat dan Kanada dilarang memasuki wilayah China, Hong Kong, dan Makau. Larangan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri China (MFA) pada Sabtu (27/3) malam itu sebagai tindakan balasan atas sanksi AS dan Kanada terhadap China terkait isu Xinjiang.

Dalam keterangan persnya, MFA menyebutkan beberapa individu yang dikenai sanksi tersebut, yakni Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF) Gayle Manchin, Wakil Ketua USCIRF Tony Perkins, dan anggota Parlemen Kanada Michael Chong. Untuk organisasi yang dikenai sanksi China adalah Suh-Komite Hak Asasi Internasional pada Komisi Tetap Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Dewan Perwakilan Kanada.

Baca Juga

"Individu-individu tersebut dilarang memasuki China, Hong Kong, dan Makau. Warga China dan lembaga juga dilarang melakukan hubungan bisnis dengan individu-individu tersebut dan dilarang mengadakan pertukaran dengan organisasi tersebut," kata MFA.

MFA menyatakan bahwa pemerintahannya dengan tegas menjaga kedaulatan, keamanan, dan pembangunan nasional. China mendesak beberapa pihak terkait memahami situasi tersebut dan memperbaiki sikapnya.

"Mereka harus segera menghentikan manipulasi politik terkait isu Xinjiang, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dalam berbagai bentuk dan tidak mengulangi kesalahan lebih lanjut," demikian peringatan MFA.

AS dan Kanada mengutuk kebijakan China terbaru tersebut. Sebelumnya China juga memberikan sanksi serupa terhadap individu dan entitas di Uni Eropa dan Inggris.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement