Ahad 28 Mar 2021 16:11 WIB

Gading Marten Sampaikan Duka Terkait Ledakan di Makassar

Bukan hanya Gading Marten, Ernest Prakasa pun melakukan hal serupa.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Gading Marten.
Foto: Republika/Rakhmawaty
Gading Marten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka menyelimuti Indonesia, bertepatan dengan perayaan Minggu Palma. Terjadi ledakan yang diduga bom di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ledakan yang diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad, sekitar Pukul 10.30 WITA. Ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balaikota Makassar itu langsung membuat heboh, kemudian pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.

Kabar ini pun mengagetkan berbagai pihak termasuk para selebritas, mulai dari Gading Marten hingga Ernest Prakasa. Dalam laman Instagram Story-nya, Gading mengunggah berita tentang ledakan Makassar di salah satu situs daring. Dalam foto tersebut, dia mengungkap rasa sedihnya.

"Sad Sunday," tulis Gading dikutip pada Ahad (28/3).

Komedian tunggal dan sutradara Ernest Prakasa juga mengungkap rasa dukanya melalui laman Twitter. Dia berharap tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.

"Bom bunuh diri meledak di depan Katedral Makassar. Semoga tidak ada korban jiwa selain pelaku," ujar Ernest.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkap hal serupa. Melalui laman Instagram-nya, dia mengutuk keras perbuatan pelaku bom bunuh diri. "Mengutuk keras kejadian pemboman di Gereja Katedral Makassar. Semoga tidak ada jemaat gereja yang menjadi korban jiwa dari aksi teror ini. Semoga kepolisian segera mengungkap kasusnya dengan tuntas," kata Ridwan.

"Kita lahir dari keberagaman, sampai kapan pun kita akan tetap beragam. Lawan semua upaya yang ingin memecah belah kerukunan kita. Semoga kita selalu membela Pancasila yang menjadi dasar hidup harmoni dalam keberagaman," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement