REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Teheran dan Beijing akan menandatangani perjanjian kerja sama pada Sabtu (27/3) sebagai bagian dari inisiatif "Belt and Road" China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan kesepakatan kerja sama 25 tahun itu memvisualisasikan partisipasi Iran dalam proyek yang diprakarsai oleh China, kutip kantor berita Iran ISNA.
"Kesepakatan tersebut mengatur dimensi ekonomi dari kerja sama kedua negara di berbagai bidang," kata Khatibzadeh.
Dia menegaskan bahwa kesepakatan tersebut akan berfungsi sebagai "peta jalan" dalam memperdalam hubungan bilateral. Pernyataan itu muncul di tengah kunjungan resmi Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke ibu kota Iran, Teheran.
Wang dijadwalkan bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Javad Zarif. Menurut kantor berita IRNA, menteri luar negeri kedua negara akan menandatangani perjanjian tersebut.