Ahad 28 Mar 2021 16:31 WIB

Bom di Makassar, Kapolri Minta Masyarakat tak Panik

Polri juga menjamin keamanan peringatan Jumat Agung dan perayaan Paskah.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian meminta masyarakat untuk tidak panik menyusul peristiwa bom bunuh diri di depan sebuah Gereja di Makassar. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mendalami pelaku dari aksi teror tersebut.

"Kami sedang dalami dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan untuk masyarakat tidak usah terlalu panik, kami sedang dalami pelakunya," kata Listyo Sigit Prabowo Jakarta, Ahad (28/3).

Baca Juga

Sigit menyebut, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sejauh ini akan terus melakukan penindakan terhadap para kelompok teroris. Dia mengatakan, hal itu merupakan komitmen dari Korps Bhayangkara untuk memberangus para jaringan-jaringan tersebut.

Dia juga memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) usai aksi tersebut. Karena itu, dia menekankan agar masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kepolisian menjamin keamanan dari keberlangsungan momentum peringatan Wafat Isa Almasih 2 April 2021 dan perayaan Paskah 4 April 2021. Dia mengatakan, Asops Kapolri akan memberikan petunjuk ke seluruh wilayah terkait melakukan penjagaan dengan melakukan operasi rutin jajaran kepolisian di gereja-gereja.

Baca juga : Saksi Mata Duga Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Perempuan

"Tentunya ada operasi rutin kami tingkatkan dari Asops Kapolri berikan petunjuk ke wilayah terutama berkaitan kegiatan kematian tuhan dan kegiatan Paskah ini bagian pengamanan yang kami lakukan,” kata dia.

Sebelumnya, Argo mengatakan, pelaku bom diduga berjumlah dua orang. Dia mengatakan, keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD. 

Saat ini, aparat sedang melakukan identifikasi dari pecahan kendaraan dan potongan tubuh pelaku. Awalnya, dia mengatakan, pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini akan memasuki pelataran atau pintu gerbang gereja.

Saat itu, dia melanjutkan, gereja yang berisi jamaah separuh dari kapasitas menyusul protokol kesehatan sudah selesai melakukan misa dan hendak keluar gereja. "Tentunya dari dua orang yang mau masuk dicegah oleh security daripada gereja tersebut dan kemudian terjadilah ledakan itu," katanya.

Aksi bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) sekitar pukul 10.20 waktu setempat. Kabareskrim Mabes Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan laporan sementara ledakan yang terjadi di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar berasal dari bom bunuh diri. 

Baca juga : Ada 12 Kantong Potongan Tubuh dari Lokasi Bom Makassar

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement