Ahad 28 Mar 2021 16:35 WIB

Kementerian BUMN Fasilitasi Lansia Jatim Dapatkan Vaksin

Sentra Vaksinasi Bersama di Surabaya, melayani vaksinasi Covid-19 sebulan ke depan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia. Sentra Vaksinasi Bersama, Grand City Exhibition, Surabaya, akan melayani vaksinasi Covid-19 selama satu bulan ke depan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun berterima kasih kepada  Kementerian BUMN yang menyediakan layanan vaksinasi massal dengan prioritas warga lanjut usia tersebut. Sentra Vaksinasi Bersama yang digagas Kementerian BUMN tersebut mampu melayani 5.000 penerima vaksin setiap harinya.

Baca Juga

"Saya mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk bergotong royong melawan pandemi Covid-19 melalui program vaksinasi. Tiap hari akan ada 5.000 orang yang divaksinasi," kata Khofifah di Surabaya, Ahad (28/3).

Khofifah menyampaikan, kegiatan vaksinasi massal tersebut sengaja digelar sebagai bentuk komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan warga Jawa Timur. Menurutnya, ini penting karena vaksinasi merupakan salah satu upaya efektif untuk melindungi dari infeksi maupun gejala berat akibat Covid-19.

"Sehingga, bisa menekan secara signifikan jumlah penyebaran Covid-19 di Jatim. Karena vaksinasi ini akan melindungi kita semua dari infeksi maupun gejala berat akibat Covid-19," ujarnya.

Khofifah berharap anak-anak muda bisa mengajak dan mengantar orang tuanya, khususnya yang lansia untuk segera divaksinasi. Apalagi, Lansia ini paling rentan terpapar Covid-19. Sehingga diharapkannya, korban lansia dapat ditekan dan akan bisa tercipta herd immunity agar bisa segera bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

Khofifah mengatakan, percepatan vaksinasi yang juga didukung dengan PPKM mikro berpengaruh signifikan pada penurunan kasus Covid-19. Tingkat keterisian ruang isolasi biasa di Jatim ditekan dari 79 persen menjadi 29 persen. Begitupun tingkat keterisian ruang ICU yang juga turun dari 72 persen menjadi 49 persen. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement