Ahad 28 Mar 2021 20:07 WIB

Pemprov Kepri Perbolehkan Masjid Gelar Sholat Tarawih

Kabupaten Bintan telah memvaksinasi ribuan imam hingga marbot masjid.

Pemerintah Provinsi Kepri memperbolehkan masjid di daerah setempat melaksanakan shalat tarawih pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah (ilustrasi).
Foto: Anadolu/Ayhan Mehmet
Pemerintah Provinsi Kepri memperbolehkan masjid di daerah setempat melaksanakan shalat tarawih pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepri memperbolehkan masjid di daerah setempat melaksanakan shalat tarawih pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah. Syaratnya, para jamaah harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Sekretaris Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah, Ahad menyebutkan Pemprov segera membuat surat edaran tentang pelaksanaan shalat tarawih di masjid kepada seluruh bupati/wali kota. Dalam surat edaran itu, pihaknya meminta pengelola masjid memperketat protokol kesehatan bagi jamaah shalat tarawih.

"Jamaah harus pakai masker, mengatur jarak shaf, dan menyiapkan sarana cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer," kata Arif Fadillah di Tanjungpinang, Ahad (28/3).

Selain itu, masjid yang melaksanakan shalat tarawih dianjurkan telah mengikut sertakan imam, bilal, dan khatib untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19. Dikatakannya untuk wilayah Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang, Kota Batam, dan Kabupaten Bintan sudah melaksanakan vaksinasi terhadap ribuan imam hingga marbot masjid. Upaya ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman saat melakukan ibadah shalat tarawih di masjid, karena mereka bakal berhadapan dengan berbagai kalangan jemaah.

"Setelah divaksin, tentu mereka lebih percaya diri melayani jamaah shalat tarawih di masjid," ujar Arif.

Arif menyampaikan vaksinasi imam hingga marbot masjid diharapkan membuat masyarakat lebih khusyuk mengikuti shalat tarawih di rumah ibadah. "Kami tidak ingin seperti Ramadhan tahun lalu, masjid tutup karena ada kebimbangan muncul klaster baru penularan Covid-19," kata dia.

Salah seorang imam masjid di Tanjungpinang, Sugianto (67 tahun), mengaku sudah divaksinasi AstraZeneca dalam menyambut datangnya Ramadhan. Dia dengan kesadaran sendiri ikut vaksinasi untuk melindungi diri, keluarga, dan jemaah shalat tarawih.

"Saya bersinggungan langsung dengan banyak jemaah masjid, maka itu harus divaksinasi, biar aman dari penyebaran Covid-19," ujar Sugianto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement