Pesepeda mengayuh sepedanya melintasi area persawahan di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Ahad (28/3/2021). Sejumlah operator wisata di Yogyakarta menawarkan paket wisata bersepeda menyusuri suasana pedesaan dan area persawahan sebagai upaya membangkitkan pariwisata. (FOTO : ANTARAHendra Nurdiyansyah)
Pengunjung menikmati treking mangrove di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Ahad (28/3/2021). Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Apar dengan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka treking mangrove tersebut sebagai upaya menjaga dan melestarikan hutan mangrove dan mewujudkan destinasi wisata baru yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)
Foto udara pengunjung menikmati treking mangrove di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Ahad (28/3/2021). Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Apar dengan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka treking mangrove tersebut sebagai upaya menjaga dan melestarikan hutan mangrove dan mewujudkan destinasi wisata baru yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)
Pesepeda mengayuh sepedanya melintasi area persawahan di Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (28/3/2021). Sejumlah operator wisata di Yogyakarta menawarkan paket wisata bersepeda menyusuri suasana pedesaan dan area persawahan sebagai upaya membangkitkan pariwisata. (FOTO : ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lintasan dengan nuansa alami untuk bersepeda atau pun hanya berjalan kaki lintas alam (trekking) menjadi salah satu daya tarik wisata.
Sejumlah operator wisata di Yogyakarta menawarkan paket wisata bersepeda menyusuri suasana pedesaan dan area persawahan sebagai upaya membangkitkan pariwisata.
Sementara itu Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Baratdengan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka treking mangrove tersebut sebagai upaya menjaga dan melestarikan hutan mangrove dan mewujudkan destinasi wisata baru yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat.
sumber : Antara Foto
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
