REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mengutuk keras aksi teror bom Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3). Puan berharap masyarakat tidak terprovokasi aksi teror tersebut.
"Di tengah upaya penanggulangan pandemi masih saja ada pihak yang melakukan aksi teror. Saya mengimbau umat beragama tetap tenang, jaga kerukunan, jangan terpengaruh provokasi teroris," ujar Puan lewat keterangan resminya, Ahad (28/3).
Puan meminta, aparat kepolisian mengusut tuntas pelaku, dalang, dan motif di balik aksi teror yang diduga bom bunuh diri tersebut. Menurutnya, teror yang dilakukan saat masyarakat beribadah adalah hal yang tidak berperikemanusiaan.
"Kami meminta aparat kepolisian mengusut tuntas aksi teror ini hingga ke akar-akar jaringannya," katanya.
Sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) sekitar pukul 10.20 waktu setempat.
Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono mengungkapkan, sedikitnya 14 orang terluka akibat ledakan yang terjadi di depan gereja Kathedral, Makassar. Korban yang berasal dari pihak keamanan gereja dan para jemaat itu kini sudah mendapatkan perawatan medis.
Baca juga : Stafsus BPIP: Terorisme Musuh Kemanusiaan
Argo juga menjelaskan, pelaku bom diduga berjumlah dua orang. Dia mengatakan, keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD. Aparat saat ini tengah melakukan identifikasi dari pecahan kendaraan dan potongan tubuh pelaku.