Senin 29 Mar 2021 04:57 WIB

Stafsus BPIP: Terorisme Musuh Kemanusiaan

Umat beragama diimbau tenang dan tak terprovokasi aksi teror bom di Makassar.

Red: Bayu Hermawan
Polisi berjaga di depan Gereja Katedral Makassar setelah serangan bom bunuh diri di Makassar, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada 28 Maret 2021. Menurut laporan petugas keamanan, sedikitnya 1 orang tewas dan 14 orang tewas. lainnya terluka dalam serangan bom itu. (
Foto: Anadolu Agency
Polisi berjaga di depan Gereja Katedral Makassar setelah serangan bom bunuh diri di Makassar, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada 28 Maret 2021. Menurut laporan petugas keamanan, sedikitnya 1 orang tewas dan 14 orang tewas. lainnya terluka dalam serangan bom itu. (

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo menegaskan, teror bom di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), merupakan perbutan yang bertentangan dengan peradaban manusia. Romo Benny menegaskan, terorisme tidak ada kaitannya dengan agama manapun, karena teror adalah musuh kemanusiaan.

Romo Benny mengatakan, tindakan teror telah melukai martabat manusia dan mengoyak nurani kemanusiaan. "Kita yakin aparat penegak hukum dapat mengungkap motif peristiwa ini dan menangkap para pelakunya," ujar Romo Benny, Ahad (29/3).

Baca Juga

Romo Benny juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarluaskan foto-foto korban, karena tragedi ini akan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Sementara Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengimbau agar seluruh umat beragama tidak terprovokasi dengan aksi teror tersebut. Marsudi yakin Polri mampu mengungkap aktor dan jaringan aksi teror di Kota Makassar.

"Untuk seluruh umat beragama baik Muslim, Katolik, Kristen dan lainnya untuk tetap menjaga kedamaian, ketertiban. Jika mendapatkan keganjilan, kiranya dapat dilaporkan kepada polisi atau pihak-pihak yang terkait," kata.