Senin 29 Mar 2021 04:23 WIB

Spanyol Menang Tipis, Enrique Terkesan Penampilan Georgia

Spanyol susah payah membalikkan keadaan dari tertinggal 0-1 di babak pertama.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih kepala tim sepak bola nasional Spanyol Luis Enrique (kanan).
Foto: EPA-EFE/Julio Munoz
Pelatih kepala tim sepak bola nasional Spanyol Luis Enrique (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Pelatih Spanyol, Luis Enrique mengakui pasukannya susah payah menundukkan tuan rumah Georgia di Dinamo Arena, Tbilisi, Senin (29/3) dini hari WIB. Kedua tim tergabung di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Georgia unggul terlebih dahulu. Pada menit ke-43, winger skuat Crusaders, Khvicha Kvaratskhelia membuat jala Unai Simon bergetar. 

Skor 1-0 bertahan hingga jeda. Armada La Roja baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-56. 

Sebuah umpan tarik Jordi Alba disambut Ferran Torres. Gelandang serang Manchester City ini merobek gawang tuan rumah lewat sontekan jarak dekat.

Setelahnya tim Matador gencar melakukan tekanan. Gol yang ditunggu kubu tamu, tercipta pada injury tim babak kedua. Tembakan melengkung Dani Olmo menembus gawang Giorgi Loria.

"Georgia mengejutkan saya, karena betapa baiknya penampilan mereka. Tapi saya pikir kami pantas menang, kalaupun kami dinilai kurang pantas mendapatkan kemenangan itu, saya tidak peduli," kata Enrique, dikutip dari laman resmi UEFA.

Eks juru taktik Barcelona melihat anak asuhnya sedikit gegabah pada awal pertandingan. Bahkan cenderung kurang percaya diri.

Tuan rumah memanfaatkan kesalahan di lini belakang Spanyol. Selepas turun minum beberapa kali serangan balik skuat polesan Willy Sagnol merepotkan pertahanan La Roja.

Pencetak gol kemenangan tim tamu, Dani Olmo turut bereaksi. Ia bersyukur atas apa yang dilakukannya di Dinamo Arena.

Muncul sebagai pemain pengganti, Olmo menjadi pahlawan skuad Matador. "Saya sangat senang melihat pertandingan berakhir seperti ini. Sangat sulit menjelaskan apa yang saya rasakan sekarang," ujar gelandang serang RB Leipzig itu.

Sama seperti pelatihnya, Olmo juga memuji serangan balik Georgia. Untungnya mereka bisa meredam hal itu.

Ini kemenangan perdana Spanyol pada kualifikasi Piala Dunia 2022. Sebelumnya, tampil di markas sendiri, pasukan Enrique ditahan imbang Yunani, 1-1.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement